Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2021, 19:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

"Dan apa yang tidak dapat dijawab oleh penelitian yakni jika saya mengambil orang muda dan menyarankannya untuk menghindari seks oral, apakah saya menurunkan risiko kanker tenggorokannya?" terangnya.

Menurut dia, HPV sangat lazim dan pada dasarnya itu adalah paparan yang tidak dapat dihindari untuk aktif secara seksual.

Baca juga: Sebelum Terlambat, Ubah Gaya Hidup demi Mencegah Kanker

"Oleh sebab itu, cara terbaik untuk menurunkan risiko kanker terkait HPV adalah dengan vaksin HPV," ujarnya.

Handsfield mengatakan, penelitian ini dilakukan dengan baik dan membantu menyempurnakan bukti tentang perilaku seks oral dan kanker tenggorokan terkait HPV.

Dia menambahkan, meskipun peserta studi berada pada risiko kanker yang relatif lebih besar daripada yang lain, itu tidak berarti risiko mutlak dari kanker ini tinggi.

"Ini masih merupakan kanker yang cukup jarang terjadi," ungkapnya.

Kendati demikian, Drake mencatat, jika tubuh pertama kali terkena HPV melalui mulut, daripada alat kelamin, respons kekebalan tubuh mungkin lebih lemah.

Baca juga: Pria, Perhatikan Hal Ini Saat Melakukan Seks Oral

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com