Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2021, 16:34 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Siapa sangka, hal itu ternyata berbuah manis. Di pertengahan Desember 2020, ia dihubungi oleh co-founder Worn & Wound yang ingin menulis tentang Meca 01

Worn & Wound merupakan media dari Amerika Serikat yang khusus mengulas tentang jam tangan, termasuk jam tangan mekanik.

Pihak Lima Watch kemudian mengirimkan koleksi Meca 01. Setelah jam tangan diulas oleh media tersebut, minat pembelian langsung meningkat dan bahkan terjual habis dalam waktu 5 hari.

Baca juga: Intip Koleksi Arloji Joe Biden, Harga Seiko-nya Mengagetkan

"Saya enggak nyangka bakal diliput karena jam yang Worn & Wound itu menurut saya liganya lebih tinggi dibanding Meca," ungkap Herman.

Baginya, itu merupakan prestasi yang membanggakan. Terlebih beberapa waktu setelahnya, media dari Prancis juga ikut meliput, bersamaan dengan peluncuran koleksi Meca-02.

Pemberitaan tentang jam tangan Meca-01 cukup berpengaruh terhadap penjualan Meca-02.

Herman mengungkapkan, sebelum ini koleksi jam tangannya sudah masuk ke pasar Asia Pasifik. Hanya saja segmen konsumennya adalah penggemar barang desain.

"Kalau yang sekarang benar-benar segmented penggemar jam tangan, jadi nilai jualnya lebih tinggi karena Meca sendiri harganya juga tinggi," ujar Herman.

Baca juga: Bukan Cuma Swiss, Bekas Negara Komunis ini Juga Bikin Jam Tangan Keren

Inspirasi dari mainan

Berbeda dari produk sebelumnya yang menggunakan baterai, koleksi Meca 01 ini merupakan jam mekanik atau dikenal dengan istilah mechanical movement.

Menurut Herman, penggunaan teknologi ini sejalan dengan visi Lima Watch yakni ingin menjadi perusahaan jam tangan yang bisa diperhitungkan di internasional.

"Penggunaan mechanical movement ini seperti banyak menjadi batu loncatan mencapai visi itu," tambahnya.

Koleksi jam tangan Meca terinspirasi dari mainan anak-anak, Tin Toys.

Terbagi menjadi tiga seri, Meca-01 memiliki desain robot. Dial jam tangan terlihat seperti kaleng yang memiliki cat dan garis-garis, khas mainan jaman dulu. Konsep besar dari jam tangan ini ada di bagian crown.

Di bagian crown terdapat lubang untuk memutar kunci. Seperti diketahui, jam tangan mekanik tidak menggunakan daya baterai melainkan tenaga dari energi kinetik.

Baca juga: Soldat, Merek Jam Tangan Indonesia Seharga Rp 20 Juta, Mau Tahu?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com