Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2021, 17:06 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Yoga menggabungkan gerakan yang membangun kelenturan, kekuatan, dan keseimbangan.

Maka dari itu, yoga cocok bagi orang dengan berbagai masalah kesehatan kronis, termasuk diabetes.

Yoga bisa menurunkan stres dan meningkatkan fungsi saraf, dan memicu perbaikan kondisi kesehatan mental dan kebugaran.

Menurut American Diabetes Association, yoga dapat memperbaiki kadar glukosa darah karena peningkatan massa otot.

Baca juga: 5 Gerakan Yoga Sederhana untuk Mengatasi Bahu dan Leher Tegang Akibat WFH

4. Menari

Menari tidak hanya bagus bagi tubuh. Dengan mengingat langkah dan urutan tarian, kita meningkatkan kekuatan otak dan memori.

Bagi penderita diabetes, menari adalah cara yang menyenangkan dan menarik untuk meningkatkan aktivitas fisik, menurunkan berat badan, meningkatkan fleksibilitas, mengurangi gula darah dan stres.

Chair dancing atau tarian yang melibatkan penggunaan kursi sebagai penyangga bagi orang dengan kemampuan fisik terbatas menjadi pilihan bagi banyak orang.

Orang dewasa yang memiliki berat sekitar 70 kg bisa membakar hingga 150 kalori dengan menari atau berdansa.

Baca juga: Awet Muda Berkat Rajin Menari

5. Berenang

Berenang membuat otot regang dan lemas tanpa adanya tekanan pada persendian, dan ini juga bagus bagi penderita diabetes.

Studi mengungkap, berenang bisa memperbaiki kadar kolesterol, membakar kalori, dan menurunkan tingkat stres.

Cobalah berenang setidaknya tiga kali seminggu selama sekitar sepuluh menit, lalu tambah durasinya secara perlahan-lahan.

Baca juga: Sederet Manfaat Berenang di Air Dingin untuk Tubuh

Cek kondisi tubuh sebelum berolahraga

Sebelum berolahraga, periksa ke dokter untuk memastikan olahraga yang kita pilih aman dan sesuai jenis diabetes yang kita alami.

Mulai olahraga secara bertahap, terutama jika kita sudah lama tidak melakukan aktivitas fisik. Ikuti pula langkah-langkah berikut:

  • Periksa gula darah sebelum dan sesudah berolahraga sampai kita menyadari bagaimana tubuh merespon olahraga.
  • Pastikan gula darah kurang dari 2.500 mg/liter sebelum berolahraga. Bagi penderita diabetes tipe 1, berolahraga dengan gula darah lebih tinggi dari 2.500 mg/liter dapat menyebabkan ketoasidosis.

Ketoasidosis merupakan komplikasi diabetes serius saat tubuh memproduksi asam darah berlebih, sedangkan kadar insulin tidak mencukupi.

Lakukan pemanasan lima menit sebelum berolahraga, dan beristirahat lima menit setelahnya.

  • Minum banyak air sebelum, selama dan setelah berolahraga untuk mencegah dehidrasi.
  • Waspadai gula darah rendah. Persiapkan makanan yang dapat meningkatkan kadar gula, seperti permen, tablet glukosa, atau jus.
  • Bawa ponsel agar dapat menghubungi seseorang dalam keadaan darurat.
  • Jangan berolahraga di suhu panas atau dingin yang ekstrem.
  • Kenakan sepatu dan kaus kaki yang tepat untuk melindungi kaki.

Baca juga: Hati-hati, Malas Bergerak Picu Diabetes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com