Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Gunakan Produk Mengandung Hidrokuinon, Ini Akibatnya

Kompas.com - 18/01/2021, 08:26 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

"Merkuri tidak pernah digunakan sebagai pemutih oleh dokter. Kadar merkuri yang boleh ditemukan dalam produk tidak lebih dari 1 mg/kg atau 1 mg/L (1 bpj)," papar Arini.

Selain itu, kandungan lainnya yang perlu diwaspadai adalah steroid.

Menurut Arini, sering kali krim yang dijual secara ilegal mengandung steroid.

Penggunaan steroid secara tidak tepat juga dapat menimbulkan sejumlah efek samping dan kerusakan kulitnya kerap kali terjadi secara permanen.

Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan, antara lain:

  • Telangiektasis (pelembaran pembulih darah wajah) 
  • Jerawat 
  • Hipopigmentasi (bercak putih) 
  • Hipertrikosis (bulu bertambah banyak)
  • Atrofi epidermis 

Baca juga: Penjelasan Dokter Soal Viral Losion Pemutih Mengandung Steroid

Oleh karena itu, pastikan kamu tidak sembarangan dalam memilih produk kosmetik.

Label lolos uji BPOM tidak bisa menjadi satu-satunya patokan karena label bisa saja dipalsukan.

Untuk mematikan produk kosmetik yang telah teregistrasi BPOM, cobalah mengeceknya di situs resmi BPOM.

Beberapa hal lain yang dapat dilakukan untuk memastikan produk kosmetik yang kita gunakan aman adalah dengan tetap selektif memilih dan tidak mudah terbujuk iklan atau promosi yang berlebihan.

Pilihlah kosmetik yang sesuai fungsi, tujuan, dan manfaatnya.

Baca aturan pemakaian dengan baik dan lakukan uji tempel secara mandiri dengan mengetes produk di sebagian kecil kulit kita sebelum pemakaian di seluruh wajah. Lalu, amati hasilnya dalam 24 jam.

"Selain memilih produk yang aman, juga harus disesuaikan dengan problema kulit, jenis kulit, warna kulit, dan kondisi kulit untuk mendapatkan hasil yang diharapkan," ungkap Arini.

Baca juga: Hati-hati, Sejumlah Kosmetik Mengandung Asbes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com