KOMPAS.com - Gula membuat ketagihan, dan ilmu pengetahuan pun pasti sepakat dengan kesimpulan itu.
Alasan itu pulalah yang membuat imbauan untuk mengurangi asupan gula atau menghentikannya sama sekali demi kesehatan, menjadi terasa sangat sulit.
Dr. Jennifer Ashton, kepala koresponden medis ABC News, mengatakan gula dapat ditemukan di dalam banyak makanan yang kita santap.
Baca juga: Rahasia Awet Muda Wulan Guritno, Tak Konsumsi Gula
Meskipun gula membuat beragam santapan terasa enak, namun asupan gula dapat meningkatkan jumlah asupan total hingga melampaui batas yang disarankan.
"Bacalah label pada bahan makanan tersebut," kata Ashton.
"Balikkan semua yang keluar dari kemasan dan lihat kandungan gulanya."
Berdasarkan saran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perempuan dapat mengonsumsi 25 gram gula sehari, dan pria 37 gram gula sehari.
Sementara, untuk anak-anak saran asupan gula bervariasi tergantung usia.
Baca juga: Anak di Bawah Dua Tahun Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Gula
Lebih jauh, Ashton mengungkapkan sejumlah cara mudah untuk mengalahkan "kecanduan" gula, demi mencapai kesehatan yang lebih baik.
Menurut Ashton, ada bukti ilmiah dan nutrisi yang mendukung fakta bahwa kecanduan gula, dalam istilah biokimia otak, sama dengan kecanduan kokain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.