KOMPAS.com - Diet ketogenik, adalah pola makan yang fokusnya pada makanan tinggi lemak dan rendah karbohidrat.
Diet ini menjadi salah satu diet yang paling banyak dicari di jejaring Google di Amerika Serikat pada tahun 2019.
Nah, jika kini kamu ingin memulai diet keto, ada baiknya untuk memahami betul berbagai hal yang ada di dalam pola makan ini.
Ketogenik, yang lalu kerap disingkat keto, adalah diet yang dikembangkan pada tahun 1920 an.
Baca juga: Kenali Penyebab Bau Mulut, Salah Satunya Diet Keto
Diet ini dirancang untuk membuat tubuh berada dalam keadaan yang disebut ketosis, di mana tubuh akan kekurangan karbohidrat, sehingga mulai membakar lemak untuk bahan bakar.
Ketosis juga terjadi pada tubuh saat berpuasa.
Para pendukung diet mengatakan, metode ini adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan tanpa merasa lapar dan meningkatkan tingkat energi.
Para pelaku diet keto secara drastis mengurangi karbohidrat menjadi sekitar 10 persen dari total makanan harian mereka.
Dalam beberapa kasus, bahkan bisa jadi hanya 20 gram karbohidrat per hari kandungan karbohidrat yang disantap.
"Jumlah karbohidrat itu setara dengan satu potong roti putih per hari," kata Maya Feller, ahli diet terdaftar yang berbasis di New York City, kepada ABC News tahun lalu.
Baca juga: Diet Paleo Vs Diet Keto Mana yang Bertahan Jangka Panjang?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.