Sebuah penelitian terhadap hampir 32.000 pria berusia 53-90 tahun dilakukan untuk membuktikan dalil ini.
Terungkap, olahraga berat setara dengan berlari setidaknya tiga jam per minggu atau bermain tenis lima jam per minggu, dikaitkan dengan risiko DE 30 persen lebih rendah.
Persentase itu dibandingkan dengan mereka yang lebih sedikit atau bahkan tanpa olahraga.
Tidak masalah bagaimana kita harus bergerak, berjalan kaki pun bagus. Yang terpenting adalah kita terus bergerak.
Baca juga: Bisakah Purwaceng Atasi Disfungsi Ereksi?
2. Makan benar
Pilihlah buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan ikan, sambil menjauhi daging merah dan makanan olahan.
Jenis diet ini mengurangi kemungkinan disfungsi ereksi dalam penelitian di Massachusetts Male Aging Study.
Selain itu, kekurangan vitamin B12 kronis dapat merusak sumsum tulang belakang, berpotensi menyebabkan korsleting saraf yang bertanggung jawab atas sensasi, serta untuk menyampaikan pesan kepada arteri di penis.
Vitamin B12 banyak ditemukan dalam kerang, salmon, ikan trout, daging sapi, sereal yang diperkaya, dan yogurt.
Multivitamin dan makanan yang diperkaya adalah taruhan terbaik bagi mereka yang kurang menyerap B12.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.