KOMPAS.com - Tren busana selalu silih berganti. Ada beberapa tren atau koleksi pakaian dan aksesoris yang sempat populer bahkan jadi booming di zamannya. Tapi, tidak semua koleksi itu bisa dipakai terus-menerus lho.
Mumpung masih awal tahun, belum terlambat bagi kamu untuk "merombak" isi lemari pakaian dan membuang outfit lama yang sudah tidak cocok lagi.
So, ini dia daftar tren pakaian atau aksesoris pria yang akan terkesan usang dan sepertinya perlu ditinggalkan di tahun 2021, melansir laman Ape To Gentleman.
1. Fast fashion
Nah, biasanya pakaian tersebut adalah produk fesyen cepat atau fast fashion, yang masa pakainya terbilang pendek dan tidak tahan lama.
Jika produk fast fashion sudah tidak bisa lagi dipakai, maka produk itu akan cepat dibuang, menumpuk menjadi sampah, dan berdampak terhadap kelestarian bumi.
Nah di tahun 2021 ini, jangan terlalu konsumtif saat membeli pakaian hanya karena modelnya menarik atau kekinian.
Pastikan pakaian atau outfit yang dibeli bisa digunakan jangka panjang. Lakukan riset sebelum membeli pakaian, dan utamakan kualitas ketimbang tren.
Baca juga: Fast Fashion, Tren Mode yang Lestarikan Sifat Konsumtif?
2. Tidak memakai kaus kaki (sockless)
Sockless juga menjadi aturan tidak tertulis jika kita ingin mengaplikasikan gaya kasual.
Kemungkinan, kamu juga pernah menerapkan tren ini, apalagi jika cuaca di luar rumah sedang panas.
Tapi, going sockless atau menanggalkan kaus kaki bukan tren yang cocok diterapkan setiap waktu.
Sekarang momen yang tepat untuk kembali memakai kaus kaki saat bersepatu agar kaki lebih sehat dan tidak berbau.
Baca juga: Benarkah Pakai Kaus Kaki Bisa Cegah Bau Kaki?
3. Memakai pakaian acak-acakan saat WFH
Ketika kebijakan WFH baru diterapkan pada Maret 2020, memakai pakaian tidur atau kaus sehari-hari sewaktu melakukan zoom meeting masih bisa dimaklumi.
Saat ini WFH sudah menjadi kebiasaan bekerja yang normal. Jadi, jangan lagi memakai pakaian seadanya saat ingin menghadiri rapat virtual bersama rekan kerja.
Beli pakaian kasual yang nyaman. Cari yang terlihat rapi, tapi masih bisa dikenakan untuk bersantai. Misalnya, sweatpants, pakaian rajut, dan kemeja berbahan flanel atau corduroy.
Intinya, ada perbedaan jelas antara pakaian yang kita pakai untuk "serius" bekerja, dan pakaian tidur. Jangan disamakan.
Baca juga: Jaga Keseimbangan Kehidupan-Kerja Saat WFH
4. Tren 1990-an
Misalnya, baju oversized, sneaker tebal ala sepatu ayah (dad shoes) dan bucket hat.
Namun baru-baru ini, potongan rambut nyeleneh di era 1990-an kembali populer.
Perlu diketahui, rambut dengan "tirai" untuk menutupi dahi tidak akan terlihat bagus. Begitu pula beberapa potongan rambut seperti bowl cut, atau mullet.
Bagian dahi bisa diekspos agar penampilan lebih keren, tidak usah ditutupi.
Baca juga: 5 Gaya Rambut yang Diprediksi Bakal Tren di 2021
5. Sneaker tebal atau besar (dad shoes)
Sebutlah, Balenciaga yang meluncurkan sepatu Triple S di tahun 2017.
Begitu sepatu itu rilis, dunia fesyen pria mulai didominasi sepatu berukuran besar.
Tidak semua dad shoes tampak buruk. Sneaker yang "menonjol" berkontribusi dalam melahirkan beberapa gaya sepatu yang keren, seperti New Balance 990.
Tapi tetap saja, kita harus meninggalkan tren memakai sneaker dengan bagian outsole yang kebesaran itu. Biarkan dad shoes menjadi masa lalu.
Baca juga: ?Dad Shoes? Kembali Tren, Simak Alasannya..
6. Skinny jeans
Jika bukan untukmu, paling tidak pikirkan apa yang terjadi dengan calon anakmu di masa depan.
Kenapa? Skinny jeans nyaris ketat di seluruh bagian, termasuk selangkangan. Memakai skinny jeans bisa memengaruhi sistem reproduksi kita.
Sebagai gantinya, pakai celana yang ramping dan santai, namun tidak terlalu ketat. Pilih yang ketat di bagian pergelangan kaki saja.
Baca juga: Sering Pakai Skinny Jeans Berefek Buruk bagi Organ Genital
7. Pakaian muscle fit
Tapi faktanya, pakaian muscle fit tidak dirancang untuk "pas" saat dipakai, melainkan membuat beberapa bagian pakaian berkerut saat kita menekuk bagian tubuh seperti siku.
Dengan adanya kerutan pada pakaian, itu menunjukkan pakaian tersebut kekecilan atau tidak muat di tubuh kita. Dan ini bukan tindakan yang benar jika kita ingin terlihat keren.