Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Wangi, Minyak Esensial Juga Bagian dari Pengobatan

Kompas.com - 19/01/2021, 08:02 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penggunaan minyak esensial (essential oil) semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Tidak hanya disukai karena aromanya yang wangi, banyak orang percaya minyak esensial juga punya manfaat pengobatan.

Menurut ahli minyak esensial dan penulis buku "Essential Oils Every Day", Hope Gillerman menjelaskan, minyak esensial adalah cairan aromatik yang diekstraksi secara eksklusif melalui penyulingan uap dari bunga aromatik, pohon, buah-buahan, rumput, daun, dan resin pohon.

"Cairan intens ini sangat terkonsentrasi dan menguap begitu cepat, sehingga kita dapat mencium baunya dari seberang ruangan," terangnya.

Dibutuhkan lavender sebanyak satu lapangan sepak bola untuk membuat dua galon minyak esensial dan membutuhkan enam lusin mawar untuk membuat satu tetes minyak esensial.

Pengobatan herbal

Sering kali ketika mendengar "minyak esensial" kita hanya memikirkan tentang aroma.

Namun, minyak ini dapat menawarkan lebih dari alternatif wewangian. Misalnya, beberapa orang telah berhasil menggunakannya untuk mengurangi gejala alergi.

Baca juga: Tips Aman Penggunaan Minyak Esensial untuk Bayi

Tetapi ada begitu banyak minyak esensial yang perlu digunakan dengan sangat berhati-hati.

"Minyak esensial lebih dari sekadar aroma. Minyak esensial adalah obat herbal dalam bentuk yang paling terkonsentrasi," ungkapnya.

Gillerman mencatat, orang-orang telah menggunakan minyak esensial selama ribuan tahun untuk berbagai hal.

Mulai dari menangkal virus, menyembuhkan luka, menenangkan sistem saraf, hingga memfokuskan pikiran saat meditasi atau dalam upacara keagamaan.

Meski penelitian aktual tentang penggunaan medis minyak esensial belum lengkap, tak sedikit yang telah mencobanya untuk perawatan kulit, mengurangi stres, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan memberi aroma rumah tanpa bahan kimia beracun.

"Minyak esensial bahkan digunakan untuk membantu persiapan pasien yang hendak operasi dan menangani stres penyakit serius, serta perawatannya," lanjut dia.

Baca juga: Benarkah Minyak Esensial Efektif Menyembuhkan?

Minyak esensial.raisingselfawareness.com Minyak esensial.

Carrier Oil

Selain minyak esensial, kita juga perlu memahami yang namanya carrier oil, yang berfungsi sebagai "pengantar" sebelum menggunakan minyak esensial.

Carrier oil terbuat secara alami dari biji-bijian, atau buah-buahan, seperti minyak zaitun, minyak jojoba, minyak wijen, minyak biji anggur, maupun minyak alpukat.

Biasanya carrier oil akan dilarutkan bersama minyak esensial agar dapat diaplikasikan pada kulit.

"Setelah diencerkan, minyak esensial dapat diaplikasikan dengan aman dan dapat digunakan sebagai minyak tubuh atau minyak pijat," terangnya.

Gabungan kedua minyak tersebut berfungsi sebagai perawatan kulit yang unggul untuk kulit kering atau rusak akibat sinar matahari dan penuaan.

Baca juga: 5 Manfaat Minyak Esensial Lavender untuk Redakan Kecemasan

Penggunaan minyak esensial

Ada banyak cara untuk menggunakan minyak esensial, yang paling populer adalah dengan menggunakan diffuser.

Tetapi jika kita tidak ingin memakai diffuser, Gillerman menyarankan untuk menghirup minyak yang sesuai atau oleskan pada kulit di bagian tubuh yang membutuhkannya.

Untuk melancarkan pernapasan, kita juga dapat mengoleskan minyak esensial ke dada atau tepat di bawah lubang hidung.

Ketika kita ingin meningkatkan konsentrasi minyak esensial, gunakanlah di area yang lebih kecil untuk menargetkan masalah tertentu seperti nyeri punggung.

Gillerman mengatakan, ada beberapa minyak esensial yang cukup lembut untuk dioleskan pada kulit tanpa harus diencerkan seperti lavender.

Beberapa minyak sedikit lebih keras daripada yang lain dan tindakan pencegahan ekstra harus diambil ketika menggunakannya, terutama pemakaian langsung pada kulit.

"Bahkan, mengencerkan beberapa minyak masih memiliki potensi untuk mengiritasi kulit," ujarnya.

Baca juga: Dikenal Luas untuk Relaksasi, Apa itu Aromaterapi?

Memilih minyak esensial

Jika ingin bereksperimen sendiri, kita dapat menemukan minyak esensial yang dijual di toko-toko.

Meskipun, Gillerman menyarankan untuk memilih produk organik yang bersertifikat.

Apabila ingin mencoba minyak esensial untuk jerawat, pastikan membaca aturannya terlebih dahulu.

Gillerman juga memperingatkan, sebelum menggunakan minyak baru untuk pertama kalinya, pastikan mengujinya dan melihat apakah ada reaksi alergi atau tidak.

"Selalu uji minyak esensial dengan meletakkan setetes yang diencerkan dalam carrier oil dan lihat bagaimana tubuh bereaksi selama beberapa hari," imbuhnya.

Jika minyak kedaluwarsa atau kita tidak menginginkannya lagi, penting untuk membuangnya dengan benar karena bisa menjadi bahaya kebakaran.

Jangan membuangnya ke saluran pembuangan, tetapi perlakukan minyak esensial mirip dengan bahan kimia berbahaya lainnya.

Baca juga: Kisah Pedagang Angkringan yang Kini Mengekspor Minyak Esensial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com