KOMPAS.com - Sejak akhir tahun 2020, Nike tampaknya tertarik berkutat dengan motif tradisional Jepang.
Bisa dilihat, dari sepatu yang sudah dirilis Nike sebelumnya, motif tradisional Jepang "bersemayam" di Air Jordan 4 "Deep Ocean" dan Nike x Denham Air Max 1.
Baca juga: Nike dan Converse Gugat Hampir 600 Situs Terkait Produk Palsu
Tidak ketinggalan, lima siluet yang masuk ke dalam paket Nike SB "Sashiko", yang diperkenalkan pabrikan sepatu asal Oregon, Amerika Serikat ini pada akhir Juli tahun lalu.
Rupanya "nuansa" Jepang kian kentara pada siluet Nike Air Force 1 versi low yang baru.
Diberi tajuk Air Force 1 "Sashiko", bagian atas sepatu memiliki tampilan yang indah berkat rangkaian benang berwarna biru dan hitam.
Benang tersebut dijalin membentuk pola kotak-kotak di forefoot, panel samping, dan kerah.
Pola serupa juga hadir di bagian toebox, hanya saja benang yang dipakai berwarna putih.
Untuk menerapkan pola ini, Nike mengacu pada teknik Sashiko. Sebenarnya, apa itu Sashiko?
Dari namanya, Sashiko adalah teknik menjahit tangan untuk memperkuat atau menghias kain dengan menggunakan jahitan lari (running stitch) yang berasal dari zaman Jepang kuno.
Baca juga: Nike dan Fragment Design Rilis Ulang Koleksi Tahun 2010, Benarkah?
Teknik ini menghasilkan desain geometris lurus atau melengkung yang dijahit dengan pola berulang, sehingga sebuah kain terlihat lebih menarik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.