KOMPAS.com - Coba perhatikan. Setiap kali kita berbelanja sayuran, sering kali bawang merupakan salah satu bumbu masak wajib yang selalu kita beli.
Memasukkan sedikit bawang dalam keranjang belanjaan tentu bukan sebuah hal yang istimewa dalam keseharian kita.
Namun demikian, benarkan kita sudah sungguh memahami manfaat bawang bagi kesehatan? Atau ternyata kita hanya menggunakannya tak lebih sebagai bumbu masak saja?
Baca juga: Tips Memotong Bawang agar Mata Tak Menangis
Terkait dengan topik ini, ahli diet yang berbasis di Moore dan New York City, Amerika Serikat, Natalie Rizzo mengupas lebih dalam tentang manfaat bawang bagi kesehatan.
Apa manfaat bawang bagi kesehatan?
Berkat keberadaan fitokimia tertentu (bahan kimia tumbuhan yang berkontribusi pada warna, rasa, dan aroma), termasuk disulfida dan trisulfida, bawang dapat membantu menangkal beragam penyakit kronis.
Mulai dari ancaman penyakit jantung dan sejumlah kanker tertentu, selain juga sebagai bagian dari diet sehat yang seimbang.
Senada dengan pendapat ini, pakar kuliner dan diet terintegrasi Marisa Moore, juga menyebut, bawang bahkan mengandung banyak serat.
Bawang juga mengandung vitamin C, dan folat, selain antara nutrisi lain, yang bisa membantu meningkatkan kesehatan dan kinerja tubuh.
Baca juga: Khasiat Ajaib Sampo Bawang untuk Rambut Rontok, dan Cara Membuatnya
Bagaimana pelari mendapat manfaat tambahan dari bawang?
Bawang mengandung senyawa anti-inflamasi yang bermanfaat, yang dikenal sebagai quercetin.
"Senyawa ini dapat membantu mengurangi efek peradangan pasca latihan pada atlet," kata Rizzo.
Selain itu, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Functional Foods menemukan bahwa quercetin dalam bawang dapat bertindak sebagai agen anti-inflamasi.
Meskipun demikian, mungkin tidak cukup untuk membuat perbedaan terukur hanya dengan menyantap bawang saja.
Sebab, menurut Moore, tak cuma bawang, atlet tentu memerlukan peregangan tubuh, dan makan makanan bergizi demi membantu pemulihan pasca latihan.