KOMPAS.com - Luangkan waktu sejenak untuk berpikir kembali ke semua permukaan barang-barang yang kita sentuh hari ini. Rata-rata orang menyentuh sekitar 140 objek per hari dan barang tersebut ternyata memiliki banyak kuman.
"Kuman dan bakteri ada di mana-mana. Di dalam tubuh dan dan di sekitar kita," kata David Cutler, MD, dokter keluarga di Providence Saint John's Health Center di Santa Monica, California.
Umumnya, kuman pada permukaan dapat hidup selama berhari-hari dan bahkan berminggu-minggu. Walau pun begitu tidak semua kuman berbahaya.
Nah, untuk mengetahuinya, berikut ini 10 benda paling banyak bakteri yang mungkin sudah kita sentuh dan bisa menyebabkan penyakit.
Baca juga: Cara Bersihkan Spons Dapur agar Tak Sebar Kuman di Rumah
1. Ponsel
Ponsel menjadi benda yang jarang kita lepaskan, bahkan saat ke kamar mandi.
"Di antara barang-barang pribadi, sikat gigi, dompet, ponsel, dan kunci memiliki koloni bakteri terbesar," kata ahli imunologi, Lina Velikova, MD.
Dalam sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Germs, para peneliti memeriksa ponsel siswa sekolah.
Hasilnya, mereka menemukan tingkat kontaminasi bakteri yang tinggi, termasuk jejak staph dan E. coli yang dapat membuat kita sakit.
2. Gagang pintu
Konsentrasi bakteri yang lebih tinggi dapat ditemukan di tempat-tempat yang sering kita sentuh.
"Ini termasuk gagang pintu, saklar lampu, talenan, pembuat kopi, kulkas, gagang microwave, bak mandi, keran, saluran air, dan handuk," sambung dia.
Setelah menyentuh gagang pintu, sebagian besar dari kita biasanya menyentuh mata, hidung, atau mulut. Inilah yang membuat kuman dapat menyebabkan infeksi.
Baca juga: 6 Kesalahan dalam Menggunakan Talenan, Apa Saja?
3. Talenan
Bagi yang suka memasak, penting untuk selalu mencuci tangan sebelum, sesudah, dan bahkan selama berada di dapur. Termasuk untuk memisahkan talenan untuk daging dan sayuran.
Kebersihan yang buruk di dapur menjadi tempat favorit berkembangnya bakteri salmonella, e-coli, dan campylobacter.
Bakteri semacam itu menjadi menjadi penyebab paling umum dari penyakit pada pencernaan, yang membuat orang bisa menderita muntah-muntah, kram perut dan diare.
4. Lap dapur
Rutinlah mencuci lap dapur, apalagi jika kondisinya selalu lembab setelah dipakai untuk mengeringkan piring dan gelas, atau meja dapur. Bakteri suka tumbuh dalam kondisi basah dan lembab.
Baca juga: Cara Mudah Usir Kecoak dan Serangga di Dapur
5. Spons pencuci
Sebuah studi oleh National Science Foundation mengungkapkan, bahwa 86 persen spons untuk mencuci piring memiliki bakteri.
Apakah bakteri ini akan membuat kita sakit? Kemungkinan besar tidak. Sebab, sakit atau tidak itu sebenarnya tergantung pada sistem kekebalan tubuh dan jenis, serta jumlah kuman yang ada.
Meski demikian, lebih dari 75 persen spons memang memiliki bakteri koliform, keluarga bakteri yang mencakup E. coli dan Salmonella. Oleh karena itu, kita harus menggantinya lebih sering.
Baca juga: Agar Spons Cuci Piring Tak Tularkan Kuman
6. Uang
Analisis yang diterbitkan dalam PLOS One menunjukkan, bahwa uang memang membawa bakteri seperti Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, dan Micrococcus luteus.
Bakteri-bakteri ini biasanya ditemukan pada kulit orang atau di mulut. Kendati demikian, para peneliti tidak bisa mengatakan dengan pasti apakah bakteri tersebut patogen hidup atau memiliki kemampuan yang menyebabkan infeksi.
Yang pasti, selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
7. Mainan hewan peliharaan
Mainan hewan peliharaan kita sudah pasti sangat kotor. Beberapa mainan yang bisa dikunyah itu penuh dengan kuman.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), mainan hewan peliharaan dapat membawa bakteri Capnocytophaga. Pada manusia, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pernapasan dan mata.
Baca juga: Berapa Lama Virus Corona Bisa Hidup di Permukaan Benda?
8. Laptop
Sebuah studi tahun 2018 menemukan, bahwa 96 persen keyboard komputer mengandung bakteri, termasuk kuman seperti Streptococcus dan E. coli.
Studi ini juga menunjukkan, jika kita membersihkan keyboard dengan lap disinfektan dapat mengurangi jumlah kuman sebesar 37 hingga 100 persen.
9. Gagang sikat gigi
Sebuah studi menemukan, bahwa 27 persen gagang sikat gigi diuji positif untuk bakteri koliform. Meski begitu, jumlah kuman di gagang sikat gigi masih jauh di bawah jumlah kuman yang ada di dapur.
Baca juga: Sikat Gigi Bisa Jadi Tempat Tumbuh Bakteri, Ini Cara Membersihkannya
10. Baki pemeriksaan keamanan di bandara
Lain kali, setelah kita berjalan melalui jalur pemeriksaan di bandara, kita harus segera ke kamar mandi terdekat untuk mencuci tangan.
Sebuah studi tahun 2018 menemukan, bahwa lebih dari 50 persen baki tempat kita meletakkan benda-benda kecil untuk discan ternyata banyak mengandung virus pernapasan seperti flu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.