KOMPAS.com - Walau secara umum bahan-bahan yang dipakai dalam produk kecantikan aman, tetapi pada sebagian orang bisa menimbulkan efek berbeda. Misalnya saja iritasi, alergi, atau justru jerawat.
Itu sebabnya kini banyak brand menciptakan produk perawatan kulit dengan bahan minimal atau disebut dengan istilah clean beauty.
Produk clean beauty biasanya minim kandungan yang berpotensi menimbulkan efek samping. Misalnya saja tidak mengandung paraben, parfum, atau pun petrolatum.
Tapi, jika dibandingkan dengan produk kecantikan konvensional, produk clean beauty cenderung lebih mahal.
Apa yang membuat produk clean beauty mahal dibandingkan produk tradisional?
Baca juga: Yuk, Berhenti Buang Sampah Kemasan Skin Care Sembarangan
Tidak ada pakem terkait clean beauty
Tidak ada definisi resmi atau pakem mengenai apa itu clean beauty. Sebagian besar merek mendefinisikan produk clean beauty dengan meninggalkan bahan yang dianggap berbahaya bagi manusia atau lingkungan.
Misalnya, merek kecantikan Drunk Elephant tidak lagi memakai enam bahan mencurigakan dari lini perawatan kulitnya. Lalu, ada juga merek perawatan rambut Briogeo yang meninggalkan enam bahan terlarang.
Victoria Fu dan Gloria Lu, ahli kimia kosmetik dan co-founder merek kecantikan Chemist Confessions, mengatakan setiap merek mengartikan clean beauty secara berbeda.
Dengan standar yang berbeda, setiap merek bisa menetapkan harga sesuka hati untuk produk yang dirilis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.