Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Skin Care yang Kandungannya Bersih Justru Lebih Mahal?

Kompas.com - 21/01/2021, 09:51 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Harga produk clean beauty bervariasi

Karena setiap merek mendefinisikan "bersih" atau "clean" secara masing-masing, sulit mengatakan dengan tepat faktor apa yang menentukan harga produk mereka, Lu mengatakan.

Sebagian besar, beralasan perbedaannya adalah pada biaya mendapatkan sumber bahan-bahan alami.

Menurut Erica Douglas, pendiri Sister Scientist dan ahli kimia kosmetik, hal ini mirip dengan gerakan makanan organik.

Baca juga: Westcare, Produk “Gentle Skincare” Buatan Lokal

"Saat kita harus menghapus bahan-bahan yang berlabel karsinogen, pada berbagai kasus lebih mahal untuk menciptakan bahan pengganti, atau bahan tersebut tidak banyak ditemukan," kata Douglas yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam mengembangkan produk kecantikan bersih dan perawatan rambut bertekstur.

"Itu menambah biaya formula yang diturunkan ke konsumen."

Di sisi lain, Lu mengatakan banyak faktor yang bisa memengaruhi harga produk dengan embel-embel clean beauty, salah satunya biaya administrasi.

"Faktanya, Anda menginginkan bahan-bahan tertentu, dan merek yang melakukan uji coba ingin mengetahui pemrosesan bahan-bahan tersebut, residunya, dan memastikan kesesuaiannya dengan nilai merek. Itu memengaruhi biaya."

Jika sebuah merek menggabungkan apa yang sedang tren dan diinginkan konsumen saat ini, itu juga dapat berdampak pada kenaikan harga produk.

Misalnya, gerakan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan, yang membuat merek kecantikan menciptakan botol produk ramah lingkungan yang lebih mahal dibanding kemasan biasa.

Baca juga: Produk Skincare Ramah Lingkungan dari Rambut sampai Kaki

Apakah semua produk clean beauty mahal?

Lu menjelaskan bahwa merek kecantikan kelas atas dan mewah "menentukan" sebuah tren, yang pada akhirnya akan dilirik pembeli di sebagian besar ritel atau pengecer.

"Merek kecantikan merasa segmen pelanggannya akan memilih label baru terlebih dahulu, seperti 'clean'. Tren kemudian akan turun ke lebih banyak merek massal," sebut Lu.

Namun, tren clean beauty yang seperti itu berarti konsumen akan memiliki pilihan produk yang lebih terjangkau.

"Ketika gerakan clean beauty dimulai, harganya mahal karena tidak ada permintaan yang tinggi. Anda tidak membuat produk dalam jumlah besar untuk melayani populasi orang yang sedikit."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com