Sebagian besar pelari percaya mereka perlu melakukan peregangan sebelum berlari.
Jadi, mereka memanjangkan kaki untuk meregangkan paha belakang atau meregangkan betis di trotoar.
"Padahal peregangan statis adalah ide yang buruk sebelum berlari karena akan menghambat kinerja lari dan dapat menyebabkan cedera," ungkapnya.
"Peregangan yang salah juga dapat menyebabkan penurunan fungsi otot," lanjut dia.
Alih-alih melakukan peregangan statis, beralihlah ke peregangan dengan serangkaian gerakan dinamis yang melatih otot-otot untuk pemanasan.
Baca juga: Perlukah Melakukan Peregangan Sebelum Olahraga Lari?
3. Tidak makan sebelum berlari
Penting untuk mengisi bahan bakar tubuh dengan nutrisi yang tepat sebelum berlari dan mengatur waktu makannya.
"Banyak pelari yang mengisi banyak karbohidrat pada pukul enam sore untuk berlari pukul tujuh pagi di hari berikutnya."
Demikian penuturan seorang pelatih dan ahli gizi olahraga, Amanda Dale.
Menurut dia, hal itu membuat cadangan glikogen tidak benar-benar berguna sebagai bahan bakar untuk berlari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.