Jaga tangan dan lengan tetap rileks. Lalu, ayunkan di samping, daripada bergerak secara horizontal melintasi tubuh.
Baca juga: Bagaimana Bernafas Dengan Benar Saat Berlari?
6. Tidak cukup terhidrasi
Kennihan mengungkapkan, banyak pelari menderita dehidrasi karena mereka meremehkan jumlah air yang dibutuhkan tubuh selama pelatihan.
Kita dapat menguji apakah kita minum cukup air dengan menimbang diri sendiri sebelum dan sesudah berlari.
Selain itu, kita juga dapat memeriksanya lewat warna urin. Jika warnya kuning muda, maka dapat dipastikan kita cukup terhidrasi.
"Tapi waspadalah juga dengan hal seperti overhidrasi. Jadi, minumlah ketika haus dan dengarkan tubuh kita," saran dia.
Baca juga: 5 Hal yang Harus Dihindari Sebelum Berlari
7. Mengambil langkah yang terlalu panjang
Kita mungkin merasa berenergi saat melintasi trek, tetapi jika langkah kita terlalu panjang itu benar-benar dapat melukai performa kita.
"Ketahanan bergantung pada langkah pendek, rendah, efisien, tanpa upaya otot atau gerakan vertikal yang terbuang sia-sia," ungkap Dale.
"Langkah per menit yang ideal adalah 160 hingga 170. Jadi, ada baiknya mengambil beberapa menit untuk menghitung dan membandingkan langkah," imbuh dia.
Baca juga: 8 Tips Lari Agar Terasa Lebih Mudah dan Menyenangkan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.