8. Mendarat dengan keras
Untuk mencegah cedera, penting sekali kita memerhatikan bagaimana posisi kaki saat mendarat.
Sebuah studi dalam British Journal of Sports Medicine menemukan, bahwa semakin ringan beban kita, semakin rendah risiko cedera.
Guna menghindari pendaratan yang keras, penelitian ini menyarankan pendaratan lebih dekat ke tengah kaki.
Sebab, beban cenderung lebih ringan daripada mendarat di tumit dan meningkatkan jumlah langkah yang kita ambil per menit.
Baca juga: Perhatikan, 5 Tips Agar Tak Cedera saat Lari Maraton
9. Mengabaikan rasa sakit
Banyak pelari berpikir itu normal untuk merasakan sakit di tulang kering atau lutut ketika mulai berlari. Sehingga, mereka memilih untuk mengabaikannya dan terus berlari.
"Mengabaikan rasa sakit justru membuat kita semakin terluka sat berlari," kata Kennihan.
Maka, apabila kita merasakan sakit atau ketidaknyamanan, ambil beberapa hari istirahat dan mengikuti RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation).
Baca juga: Mengenal Penyebab Sakit Lutut Saat Lari dan Cara Mengatasinya
10. Memakai sepatu yang salah
Mengenakan sepatu lari yang salah dapat merusak rutinitas latihan kita. Tentu tidak nyaman berlari menggunakan sepatu boots atau sepatu hak tinggi.
Sepatu lari tidak harus mahal atau keren, tetapi harus nyaman dipakai lari. Artinya kamu harus mencobanya saat membeli.
Jangan membeli ukuran terlalu kecil atau terlalu besar karena berisiko menyebabkan lecet. Carilah sepatu dengan ukuran pas, di mana kamu masih bisa memasukkan jarimu di belakang tumit.
Baca juga: Perhatikan, Cara Memilih Sepatu Lari yang Tepat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.