Ada satu kesalahpahaman di mana kita menganggap oksitosin mendorong keterikatan antar-pasangan setelah mengalami orgasme.
Menurut pendiri perusahaan bioteknologi seksual Liberos LLC, Nicole Prause, PhD, tidak ada penelitian yang membuktikan itu pada perempuan.
Faktanya, hanya ada beberapa penelitian spekulatif bahwa perempuan mungkin lebih terhubung secara emosional setelah orgasme berkat oksitosin dan vasopresin.
Menurut Krellman, apa yang diketahui peneliti adalah bahwa oksitosin yang dilepaskan ketika bercinta dapat memberikan efek penghilang rasa sakit.
Inilah mungkin yang menjelaskan mengapa kesenangan dan rasa sakit seksual sering dikaitkan.
Baca juga: 10 Manfaat Memakai Kondom Saat Berhubungan Seks
5. Otak melepaskan vasopresin
Vasopresin dapat memicu kantuk. Namun, menurut Prause, perubahan vasopresin terjadi lebih signfikan pada laki-laki.
Inilah yang mungkin menjawab banyak pertanyaan, mengapa kebanyakan laki-laki akan tertidur setelah bercinta.
Baca juga: Puas Bercinta Bikin Ngantuk, Siapa yang Tertidur Lebih Dulu?
6. Otak melepaskan serotonin
Serotonin membantu mengatur suasana hati dan tidur.
Jadi, ketika seseorang tidak mendapatkan cukup serotonin, dia akan cenderung merasa tertekan.
Karena serotonin meningkat ketika seseorang berhubungan seks, kondisi itu dapat memunculkan perasaan bahagia dan damai setelahnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan