Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Risiko akibat Mencukur Rambut Kemaluan, Sudah Tahu?

Kompas.com - 23/01/2021, 06:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perawatan dan penghapusan rambut kemaluan adalah perilaku yang cukup umum di kalangan orang dewasa.

Bahkan, menurut sebuah penelitian pada tahun 2015, sebanyak 95 persen peserta telah mencukur rambut kemaluan setidaknya sekali dalam empat minggu.

Menurut penelitian yang sama, 60 persen pria dan 24 persen wanita cenderung lebih memilih pasangan bebas rambut kemaluan.

Baca juga: Pahami Dulu Manfaat Rambut Kemaluan, Sebelum Mencukurnya

Orang-orang mencukur rambut kemaluan tentu memiliki alasan yang berbeda. Beberapa alasan umumnya adalah sebagai berikut.

• Preferensi pribadi

Beberapa orang mungkin lebih suka tampilan dan nuansa tidak memiliki rambut pada kemaluannya.

• Preferensi pasangan

Mungkin ada permintaan tersirat atau eksplisit untuk merawat atau mencukur rambut kemaluan. Namun, mencukur rambut kemaluan harus menjadi pilihan individu.

• Peningkatan kepuasan

Sebuah penelitian pada tahun 2019 menunjukkan korelasi antara praktik mencukur rambut kemaluan dan kepuasan hubungan.

Ditemukan juga, wanita yang melaporkan mencukur rambut kemaluan telah meningkatkan perasaan feminitas.

• Persiapan untuk aktivitas seksual

Mencukur rambut kemaluan mungkin sangat bermanfaat bagi orang yang melakukan seks oral.

• Tekanan sebaya atau sosial

Beberapa orang mungkin mengikuti perawatan yang dilakukan di kalangan masyarakat. Tapi sekali lagi, ini harus menjadi pilihan pribadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com