Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2021, 10:00 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hobi tentu menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan. Bahkan, beberapa hobi dipercaya bisa membuat umur panjang.

Penelitian menunjukkan, beberapa hobi berpengaruh terhadap kedamaian hati dan pikiran.

Terutama di masa pandemi, di mana kita lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah, menemukan hobi baru mungkin bisa mengisi hari-hari.

Nah, berikut ini adalah beberapa hobi yang menurut sains bisa membuat umur panjang.

1. Membaca

Stres adalah sumber utama masalah kesehatan yang dapat memperpendek usia.

Baca juga: Olahraga Cukup 11 Menit Sehari, Bisa Beri Umur Panjang, Benarkah?

Sebuah penelitian di University of Sussex, Inggris mengungkapkan, membaca buku dan tenggelam di dalamnya dapat mengurangi tingkat stres hingga 68 persen.

Penelitian lain mengungkapkan, kita hanya perlu enam menit untuk membaca, dan dengan demikian pikiran pun menjadi lebih tenang.

Namun, mengapa membaca menjadi sangat efektif untuk menenangkan saraf?

"Psikolog mengatakan, hal ini terjadi karenapikiran manusia harus berkonsentrasi pada membaca, dan gangguan meredakan ketegangan pada otot dan jantung,” demikian kesimpulan sebuah penelitian. 

2. Berkebun

Berkebun dengan menanam tanaman hias ataupun tanaman yang bisa dimakan seperti sayur dan buah, akan membuat umurmu semakin panjang.

Beberapa penelitian menunjukkan, aktivitas fisik berkebun jika dikombinasikan dengan suasana hijau yang subur, dapat meningkatkan dan memperpanjang umur.

Sebuah penelitian di Australia mengungkapkan, seseorang yang berusia 60-an tahun yang berkebun mengalami penurunan risiko terkena demensia sebesar 36 persen.

Dr. Bradley Willcox dari Universitas Hawaii mencatat, banyak penduduk di Okinawa, Jepang -yang banyak memiliki warga berusia lebih dari 100 tahun, cenderung memiliki kebun pribadi kecil hingga usia tua.

Lalu, sebuah studi di Universitas Harvard menemukan, wanita yang tinggal di tengah tumbuhan hijau subur memiliki tingkat kematian yang lebih rendah.

Baca juga: Rajin Sedekah Bisa Bikin Umur Panjang dan Cegah Hipertensi

3. Memasak

Makanan restoran dan makanan olahan kebanyakan adalah makanan yang tidak sehat.

Jika terus-menerus mengonsuminya, kita bisa terserang penyakit, mulai dari diabetes hingga penyakit kardiovaskular lainnya.

Sebaliknya, orang yang membuat makanannya sendiri, tentu akan lebih sehat.

Karena kita bisa memilih bahan masakan apa yang akan  dimasak dan tentu lebih higienis.

Penelitian di University of Washington mengungkapkan, makan malam yang dimasak di rumah dikaitkan dengan kepatuhan pedoman diet yang lebih besar.

Sebaliknya, sering makan di luar dikaitkan dengan pengeluaran yang lebih tinggi dan kepatuhan akan diet sehat yang lebih rendah.

4. Mendengarkan musik

Melodi yang harmoni akan masuk melalui telinga dan akan memperpanjang umur kita.

Patrick Fagan, dosen di Goldsmiths, University of London, mengungkap, menghadiri konser secara teratur dapat menambah umur.

Studi yang dipimpin oleh Fagan menemukan, hanya mendengarkan musik selama 20 menit, kita dapat meningkatkan rasa damai dalam tubuh hingga 21 persen.

Menonton konser, akan meningkatkan rasa kepercayaan diri sebesar 25 persen, perasaan dekat dengan orang lain sebesar 25 persen, dan mampu menstimulasi mental sebesar 75 persen.

Studi tersebut menyimpulkan, perasaan positif seperti itu dapat meningkatkan umur hingga sembilan tahun.

"Penelitian kami menunjukkan dampak mendalam pertunjukan musik terhadap perasaan sehat, bahagia, dan sejahtera - dengan kehadiran rutin sebagai kuncinya,” demikian hasil penelitian Fagan.

5. Menjadi sukarelawan

Salah satu cara terbaik untuk melakukan sedikit kebaikan untuk diri sendiri adalah membantu orang lain.

Tetapi hal ini hanya akan efektif membuat hati damai jika kita melakukannya dengan tulus dan ikhlas.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Health Psychology menemukan, menjadi sukarelawan memang dapat memperpanjang usia.

Baca juga: Ingin Panjang Umur, Peliharalah Anjing

Hasil penelitian American Psychological Association menyimpulkan, relawan hidup lebih lama daripada orang yang tidak menjadi relawan jika mereka melakukan dengan ikhlas.

Di dalamnya, mereka menjalin hubungan sosial sebagai alasan utama untuk menjadi relawan.

Peneliti berspekulasi, motivasi yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan dampak maksimal dari menjadi sukarelawan.

Motivasi ini akan melindungi mereka yang menjadi sukarelawan dari stres.

Sebab, stres mungkin muncul dari kewajiban untuk meluangkan banyak waktu, berkurangnya pemasukan, dan berkurangnya waktu berkumpul bersama keluarga.

6. Berjalan

Tindakan sederhana berjalan kaki dapat berdampak besar pada kesehatan.

Hebatnya, mereka yang berjalan cepat mungkin hidup hingga 20 tahun lebih lama daripada mereka yang lebih senang menghabiskan waktu dengan menonton televisi dan bersantai di sofa.

Hal ini diungkapkan berdasarkan sebuah penelitian di Mayo Clinic.

Bahkan lebih baik lagi, berjalan kan membuat berat tubuh menjadi ideal berdasarkan indeks massa tubuh.

Namun untuk mencapai hasil maksimal, kita harus berusaha keras dengan menempuh perjalanan sejauh lima kilometer dengan berjalan kaki agar bisa mendapatkan manfaat umur panjang dari hobi ini.

7. Memiliki hewan peliharaan

Sejumlah penelitian menemukan, pemilik hewan peliharaan akan mendapat banyak manfaat kesehatan ketika berada di dekat hewan peliharaannya. 

Misalnya, meta-analisis penelitian yang diterbitkan antara tahun 1950-2019 menemukan, pemilik anjing mengalami penurunan risiko kematian sebesar 24 persen karena penyakit apa pun.

Baca juga: Cara Makan Orang-orang yang Panjang Umur agar Tetap Sehat di Hari Tua

Manfaatnya bahkan lebih terasa bagi orang yang memiliki masalah jantung.

Penulis penelitian percaya mengajak berjalan-jalan anjing -dan melakukan sedikit olahraga ekstra - mungkin memainkan peran besar dalam peningkatan hasil kesehatan ini.

Sebuah studi terpisah dalam Journal of Vascular and Interventional Neurology menemukan, orang yang memiliki kucing memiliki risiko kematian yang lebih rendah akibat serangan jantung atau stroke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com