Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Anak Mogok Makan dan Bagaimana Mengatasinya

Kompas.com - 24/01/2021, 21:08 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com— Susah makan merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi orangtua menghadapi anak balitanya. Kondisi ini memang tidak bisa diabaikan karena anak bisa kekurangan nutrisi jika ia sering menolak makanan.

Orangtua seringkali sudah berusaha untuk membuat makanan yang disukai buah hatinya, dihias sedemikian rupa, tapi anak tetap saja menutup rapat mulutnya dari makanan.

Untuk kamu yang menghadapi masalah ini, jangan buru-buru kesal, ya. Ketahuilah bahwa mogok makan pada anak akan sering terjadi. Meskipun ini akan membuat orangtua kebingungan, namun tentunya ada solusi yang bisa dicoba.

Baca juga: Mengapa Anak Jadi Susah Makan Selama Pandemi

Cari tahu alasannya

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mencari tahu mengapa anak mogok makan. Mungkinkah anak terlalu banyak mengonsumsi camilan sebelum makan? Apakah mereka terlalu lelah, atau sekadar bosan? Mungkin juga anak-anak tidak menyukai rasa beberapa makanan yang disajikan oleh orangtuanya.

Ketika sudah diketahui pemicunya, kamu dapat menemukan cara untuk mengatasinya. Misalnya, dengan mengganti sayuran dan lauknya. Cari lauk dan sayuran yang rasanya disukai oleh anak.

Orangtua bisa mengamati apa yang paling disukai anak, apakah cenderung tawar, agak gurih atau manis.

Jika anak bosan, orangtua bisa mencoba mengajak anak ikut menyiapkan makanannya sendiri. Jangan lupa untuk tetap menyisipkan pola makan sehat dengan memasukkan bahan makanan yang mengandung vitamin dan mineral.

Dengan begitu, mereka akan merasa antusias saat waktunya makan tiba. Karena mereka tentu ingin mencoba makanan yang ia buat sendiri.

Baca juga: Benarkah Picky Eater Bisa Sebabkan Stunting pada Anak?

Menghadapi anak yang suka pilih-pilih makanan

Ini adalah sesuatu yang bisa diatasi sejak dini. Sayangnya, sebagian besar orang tua kerap kali menerapkan solusi jangka pendek seperti mengancam, menyuap dengan paksa, dan mempermalukan anak di depan saudara atau teman-temannya saat mencoba membujuk anak untuk makan.

Ilustrasi anak makanShutterstock Ilustrasi anak makan

Ketahuilah bahwa cara ini seringkali gagal. Anak yang diancam dan dibujuk dengan cara negatif cenderung akan stres, menangis, bahkan trauma.

Para ahli setuju bahwa mengajak anak makan akan lebih efektif jika mereka diberi kendali atas apa yang ingin dimakan dan seberapa banyak mereka ingin makan.

Baca juga: Jangan Biasakan Anak Makan Sambil Main Gadget

Ikuti rasa lapar anak

Dalam banyak kasus, anak mogok makan hanya karena mereka tidak merasa lapar. Penting bagi anak-anak untuk mengikuti isyarat lapar mereka untuk memberi tahu mereka kapan dan apa yang harus dimakan.

Halaman:
Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com