Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Anak Remaja Gampang Capek dan Ngantuk Saat Belajar Mungkin Akibat Anemia

Kompas.com - 25/01/2021, 11:08 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Performa saat anak belajar menjadi hal yang sangat penting. Sebab, hal ini akan memengaruhi prestasi anak untuk jangka panjang.

Tapi, jika anak remaja Anda terlihat mudah capek, lesu dan mengantuk ketika belajar, hati-hati, sebab bisa jadi dia mengalami anemia.

Anemia menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling penting untuk disoroti.

Bahkan, Hari Gizi Nasional ke-61 yang jatuh pada Senin (25/01/2021) ini mengambil tema "Remaja Sehat, Bebas Anemia".

Pakar gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Prof dr Endang L Achadi, MPH, DrPH menjelaskan, anemia adalah keadaan di mana konsentrasi hemoglobin (Hb) di dalam sel darah merah lebih rendah dari yang seharusnya.

Untuk laki-laki dewasa kurang dari 13 g/dL, sementara pada perempuan dewasa kurang dari 12 g/dL.

Hb berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Bila Hb rendah, jaringan dalam tubuh akan kekurangan oksigen dan menimbulkan gejala seperti lemah, lesu dan lelah.

Pada konteks anak remaja, rendahnya Hb menyebabkan rendahnya kadar oksigen yang dibawa ke seeluruh tubuh, termasuk otak dan otot.

Kondisi itu dapat menyebabkan produktivitas dan prestasi anak menurun.

"Ada anak yang baru dua jam (belajar) sudah capek, menguap, ngantuk. Dilihat dulu apakah ada kemungkinan anak anemia atau belum anemia tapi persediaan (zat) besinya berkurang."

Demikian diungkapkan Endang dalam temu media virtual untuk memperingati Hari Gizi Nasional, Jumat (22/01/2021).

Baca juga: Remaja Putri Harus Hati-Hati, Cara Diet Salah Bisa Berakibat Anemia

Anemia bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satu penyebab utamanya adalah kekurangan zat gizi yang berkontribusi terhadap pembuatan darah.

Beberapa zat gizi tersebut, antara lain zat besi (termasuk protein yang membawa zat besi), asam folat, serta vitamin B12 dan vitamin A.

Pengeluaran zat besi perlu diseimbangkan dengan asupan zat gizi yang cukup atau tubuh akan kekurangan zat besi.

Adapun remaja putri cenderung lebih berisiko mengalami anemia karena selain remaja mengalami pubertas dan membutuhkan zat besi yang lebih tinggi untuk pertumbuhan, remaja putri juga sudah mulai haid.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com