KOMPAS.com - Tinnitus adalah kondisi telinga yang mendengar suara namun tidak disebabkan oleh sumber eksternal.
Sesuai dengan panduan layanan kesehatan nasional (NHS) Inggris, suara tinnitus dapat terdengar seperti dering, berdengung, bersenandung, mendesis, mendesis, dan berdenyut.
Kala mengalami kondisi ini, kita seperti mendengar suara-suara tersebut di telinga atau di kepala.
Baca juga: 5 Hal Penyebab Telinga Berdenging (Tinnitus)
Gangguan semacam ini mungkin datang dan pergi, atau bahkan bisa terjadi sepanjang hari.
Ternyata, gejala semacam ini bisa mengindikasikan kekurangan vitamin B12.
Sesuai hasil penelitian, vitamin B12 diperlukan untuk menghasilkan mielin -selubung pelindung dan insulatif yang mengelilingi saraf.
Nah, kekurangan vitamin B12 menyebabkan komunikasi antara saraf memburuk, mekanisme terganggu hingga menyebabkan tinnitus.
Sebuah penelitian di Israel yang diterbitkan dalam American Journal of Otolaryngology menemukan, tinnitus dikaitkan dengan defisiensi vitamin B12.
Terbukti, pasien yang menderita tinnitus membaik dengan terapi tambahan B12.
Makanan kaya vitamin B12
Adapun makanan yang dikenal kaya dengan kandungan vitamin B12 adalah daging, salmon, cod, susu, telur, dan produk susu.
Baca juga: Tinnitus: Gejala, Jenis, Penyebab, dan Cara Pencegahan
Jika kita berada dalam kondisi yang sangat kekurangan, dokter mungkin akan memberikan suntikan atau obat vitamin B12.
Beberapa sereal dan produk kedelai yang diperkaya juga mengandung vitamin B12.
Paparan beban dan suara keras dari waktu ke waktu dapat menyebabkan kondisi semacam ini.
Tak membersihkan telinga secara teratur dapat menyebabkan penumpukan kotoran telinga, yang dapat meredam pendengaran dan menyebabkan telinga berdenging.