Saat kita masuk angin atau flu, saluran hidung bisa membengkak yang menyebabkan peningkatan tekanan telinga dan sinus serta mengganggu pendengaran.
Antidepresan, antibiotik, diuretik, aspirin dan obat anti-inflamasi dan kanker juga dapat menyebabkan telinga berdenging, pada waktu tertentu.
Hipertensi dapat membuat pompa darah lebih keras melalui pembuluh darah vena.
Pemompaan mungkin terdengar lebih keras di dekat pembuluh telinga dan menimbulkan bunyi dering.
Penyakit lyme, fibromyalgia, dan penyakit meniere dapat menyebabkan efek samping, telinga berdenging.
Baca juga: Telinga Si Kecil Berdenging? Hati-Hati Balita Mengalami Tinnitus
Para ilmuwan menemukan bahwa mengonsumsi makanan tinggi magnesium seperti kacang kacangan, biji-bijian, pisang, alpukat, dan sayuran berdaun hijau tua dapat membantu mengontrol suara dering.
Akupunktur dapat menstimulasi area otak tempat dering terasa.
Studi juga menemukan wanita yang meminum kopi berkafein dalam jumlah besar dilaporkan memiliki insiden tinnitus yang lebih rendah.
Mereka percaya bahwa kafein dapat merangsang sistem saraf pusat dan mengurangi risiko tinnitus.
Aktivitas seperti meditasi dan terapi lain yang membantu mengurangi tinnitus yang disebabkan oleh stres.
Memperkenalkan "telinga" pada suara lain dapat membantu kita mengalihkan pikiran dari telinga yang berdenging.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.