Oleh: Fitriana Ega, Monty P Satiadarma, dan Arlends Chris
JUMLAH kasus kanker di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahun. Berdasarkan data WHO pada 2018, terdapat 348.809 kasus kanker baru di Tanah Air.
Seseorang yang terdiagnosis kanker harus menjalani proses terapi yang dapat memakan waktu lama dan biaya yang tinggi.
Pengobatan untuk kanker yang biasanya dilakukan oleh seseorang adalah operasi, radioterapi, kemoterapi, imunoterapi, dan terapi gen (National Cancer Institute, 2017).
Pengobatan yang dilakukan untuk menyembuhkan kanker dapat menimbulkan kelelahan, baik dalam bentuk fisik dan juga emosional.
Sebanyak 70-100 persen dari pasien kanker akan merasa kelelahan karena pengobatan yang dijalani (Alcantara-Silva et al, 2018).
Secara fisik, kelelahan dapat dirasakan oleh pasien akibat efek samping dari pengobatan, seperti mual, pusing, dan sakit.
Baca juga: Selama Pandemi Covid-19 di Asia, Kunjungan Pasien Kanker ke Layanan Kesehatan Menurun
Adapun lelah secara emosional seperti kekhawatiran karena biaya, pengobatan, dan juga stres dapat memberikan efek kelelahan pada pasien.
Tidak semangat berobat
Menurut Rao dan Cohen (2008) kelelahan yang dirasakan oleh pasien kanker dapat berlangsung setiap harinya selama 2 minggu sampai 1 bulan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan