Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Jalan Cerita Bridgerton di Serial Televisi dan Novel

Kompas.com - 25/01/2021, 13:56 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

"Dia (Simon) berada dalam kendalinya (Daphne), dia menyadari. Simon tertidur, dan mungkin lebih dari sekadar mabuk, dan Daphne bisa melakukan apapun yang dia inginkan bersama Simon."

Bagian ini membuat pembaca kecewa dan menafsirkan tindakan Daphne sebagai pemerkosaan.

Dalam serial Bridgerton, Simon dalam kondisi setengah sadar dan tampak kehilangan kendali atas dirinya, tetapi Daphne sepenuhnya sadar bahwa dia membuat Simon di posisi yang rentan.

Apa yang dilakukan Daphne memicu perdebatan terkait apakah dia melakukan pemerkosaan terhadap sang suaminya atau tidak.

Baca juga: Jumlah Pelanggan Melonjak di Tengah Pandemi, Netflix Raup Pendapatan Rp 350 Triliun

5. Nasib Marina Thompson berbeda di novel

Karakter Marina Thompson hanya dijelaskan secara singkat di novel kelima Julia Quinn, To Sir Phillip, With Love, dan kisahnya bisa dibilang tragis.

Dalam prolog novel itu, disebutkan Marina adalah istri pertama Phillip Crane. Seharusnya Marina menikah dengan kakak Phillip, namun sang kakak meninggal dalam perang.

Setelah menderita depresi sepanjang hidupnya, Marina mencoba bunuh diri dengan berjalan ke danau di tengah musim dingin.

Phillip berhasil menyelamatkan Marina, tetapi tidak lama kemudian Marina sekarat dan meninggal dunia. Ia meninggalkan Phillip bersama kedua anaknya.

Nah, di serial televisi, karakter Marina benar-benar berbeda. Dia digambarkan sebagai sepupu keluarga Featherington dan memiliki alur cerita baru.

Kehidupan Marina yang diceritakan di serial televisi Bridgerton masih terbilang rumit, namun tidak berakhir tragis seperti yang ditulis di novel.

"Kami benar-benar melihat serial Bridgerton sebagai evolusi seorang wanita," kata Van Dusen tentang karakter Marina.

"Kisahnya adalah bagian besar dari serial itu. Kita bisa mengeksplorasi pola pikir yang menjadi begitu normal seiring waktu. Seperti seksisme dan kebencian terhadap wanita, dan cara perempuan diperlakukan berabad-abad."

Baca juga: Pangeran Harry Ungkap Kesedihan Setelah Gelar Bangsawan Dicopot

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com