Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peregangan Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Kok Bisa?

Kompas.com - 25/01/2021, 17:04 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi yang berbahaya.

Sebab, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi kesehatan, seperti stroke, penyakit jantung, gagal ginjal, hingga kematian.

Dalam konteks infeksi Covid-19, tekanan darah tinggi juga bisa secara signifikan meningkatkan risiko keparahan seseorang jika terinfeksi.

Meski bahayanya besar, namun kondisi ini sering kali tidak menimbulkan gejala atau disebut silent killer.

Beberapa perubahan pola hidup bisa dilakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi, seperti makan makanan bergizi dan berolahraga sekitar 30-40 menit sehari.

Namun, ada satu aktivitas sederhana yang tak boleh kamu lewatkan jika ingin menurunkan tekanan darah tinggi.

Meski sederhana, namun aktivitas ini diyakini efektif menurunkan tekanan darah, lho.

Aktivitas yang dimaksud adalah melakukan peregangan.

Sebuah penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan di Journal of Physical Activity and Health menemukan bahwa melakukan peregangan sekitar 30 menit atau setengah jam bisa lebih efektif menurunkan tekanan darah daripada jalan kaki.

Mengapa demikian?

Baca juga: Peregangan Bisa Bikin Otak Lebih Cemerlang, Apa Sebabnya?

Para peneliti mencatat tekanan darah dua kelompok dengan 40 orang dewasa.

Semua partisipan memiliki masalah tekanan darah tinggi dan dibagi ke dalam dua kelompok.

Kelompok pertama diminta untuk melakukan jalan cepat setidaknya 30 menit sehari, sebanyak lima kali dalam seminggu.

Sedangkan kelompok lainnya melakukan program latihan peregangan dengan durasi waktu yang sama.

Pada akhir penelitian atau delapan minggu setelahnya, para peneliti menemukan bahwa kelompok kedua mengalami penurunan tekanan darah lebih besar daripada kelompok pertama atau yang rutin melakukan jalan cepat.

Penulis studi yang merupakan profesor dari Fakultasi Kinesiologi University of Saskatchewan, Kanada, Philip Chilibeck, PhD mengatakan, orang-orang dapat mengartikan hasil penelitian ini sebagai pesan bahwa peregangan adalah hal yang sangat penting.

Tidak hanya untuk mencegah cedera otot, namun peregangan juga bisa membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

"Saat melakukan peregangan otot, kita juga melakukan peregangan terhadap pembuluh darah di tubuh kita."

"Melakukan hal itu secara rutin bisa mencegah kekakuan pembuluh darah, memperlancar aliran darah dan menurunkan tekanan darah," katanya kepada Eat This, Not That!

Baca juga: Peregangan dan Latihan Pernapasan Bantu Tidur Lebih Nyenyak

Namun, untuk manfaat yang lebih maksimal, lebih baik menambahkan durasi peregangan harianmu alih-alih mengganti semua sesi kardio yang kamu lakukan dengan sesi peregangan.

Jika ingin mempraktikannya,Chilibeck merekomendasikan beberapa langkah berikut:

  • Tambahkan durasi peregangan harianmu sekitar 10-15 menit setiap harinya.
  • Peregangan rutin melibatkan kelompok otot besar, seperti otot paha depan, paha belakang dan otot betis.
  • Lakukan peregangan selama 30 detik sebanyak 2-3 kali, dengan jeda istirahat 15 detik setiap sesi.

Baca juga: 6 Gerakan Peregangan Wajib Seusai Bangun Tidur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com