Tetapi, dokter anak Harvey Karp, MD, yang merupakan pendiri Happiest Baby mengatakan, itu tidak berarti kita harus mengabaikannya.
Ketidaksabaran dapat tumbuh menjadi perilaku impulsif, kurangnya disiplin diri, dan masalah sosial seperti menolak untuk berbagi di taman bermain.
Karp merekomendasikan, agar orangtua mempraktikkan "pelatihan kesabaran" untuk menanggapi tuntutan anak, baru kemudian memberikan yang diinginkan.
Sebagai contoh, anak kita yang berusia dua tahun meminta camilan ketika kita sedang membuat makan malam.
Alih-alih langsung memberikan camilan, berhentilah sejenak dan katakan kepadanya untuk menunggu.
Selanjutnya, berpalinglah dan berpura-pura sibuk dengan sesuatu yang lain. Akhirnya, berikan camilan dan puji dia karena sudah mau menunggu.
"Menunggu sedikit dan kemudian memberikan apa yang diinginkan oleh anak-anak mengajarkan mereka, bahwa menunggu tidaklah sulit," terangnya.
"Ditambah lagi, hal itu mengajarkan anak-anak supaya dapat mengandalkan ibu atau ayah untuk menepati janjinya," lanjut dia.
Baca juga: 6 Tips untuk Orangtua Agar Tetap Sabar Dampingi Anak Saat Belajar
5. Memukul atau menggigit
Anak-anak hampir tidak memiliki kontrol impuls, sehingga mereka mudah sekali untuk memukul atau menggigit anak lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.