Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2021, 12:17 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar tujuan hidup seperti membeli rumah, menikah, atau liburan ke destinasi impian, dapat dilakukan jika kita mempunyai fondasi finansial yang kuat.

Sayangnya, kebanyakan orang tak kuat menahan godaan belanja. Semakin besar penghasilan, makin besar pula pengeluarannya.

Karena merasa penghasilan lebih besar, kita pun ingin mencoba semua hal yang selama ini kita inginkan. Beli gadget terbaru, makan di luar setiap minggu, atau ingin pindah ke apartemen le

Pada akhirnya kita mengeluarkan banyak uang. Gaya hidup baru ini terasa  menyenangkan dan penting sehingga tanpa sadar pos pengeluaran untuk biaya gaya hidup menjadi bengkak.

Kondisi ini bisa disebut inflasi gaya hidup, yang jika tidak segera diubah bisa menggagalkan perencanaan keuangan untuk masa depan.

Baca juga: 5 Strategi Mengatur Keuangan Hadapi Tantangan Ekonomi di Masa Pandemi

Definisi inflasi gaya hidup

Lifestyle creep atau juga disebut inflasi gaya hidup adalah kondisi di mana biaya hidup dan pengeluaran non-esensial tumbuh seiring meningkatnya pendapatan.

Inflasi gaya hidup dapat membuat aktivitas atau barang tertentu tampak mewah ketika kita masih memiliki pendapatan atau standar hidup yang lebih rendah.

Sederhananya, gaya hidup dan standar hidup seseorang naik ke tingkat yang sulit dipertahankan.

Dalam kasus gaya hidup yang buruk, pengeluaran yang tidak perlu ini bisa membuat tabungan terkuras.

Baca juga: Tahun Baru, Saatnya Perbaiki Cara Atur Keuangan

"Tanda dari gaya hidup yang buruk adalah refleksi mental, 'bagaimana saya bisa berhasil dengan lebih sedikit?'"

Begitu kata Katie Waters, perencana keuangan bersertifikat di Stable Waters Financial.

"Kami menemukan bahwa klien sering menyangkal tentang gaya hidup mereka yang berlebihan dan mengubah definisi moderasi mereka saat pendapatan meningkat."

ilustrasi liburan keluargaShutterstock ilustrasi liburan keluarga

Menurut Waters, dia sering melihat klien yang bertekad mengambil liburan ke luar negeri, memperbaiki rumah, dan membeli mobil baru, dan mereka menyebutnya sebagai sesuatu yang harus dimiliki seolah uangnya tak ada batas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com