Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2021, 14:12 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Sebagai orangtua, kita tentu dapat dengan mudah mengenali bahwa anak anak mulai memasuki masa transisi yang ditandai dengan keinginan untuk menjadi lebih mandiri.

Anak-anak mulai memilih pakaian mereka sendiri -yang mungkin kadang enggak matching.  Atau, ketika anak memecahkan teka-teki atau mainan yang rumit.

Kemandirian yang baru semacam itu menandakan anak semakin besar, dan menjadi hal yang sehat untuk dipelihara.

Baca juga: Dampak yang Terjadi Jika Hanya Sikat Gigi Sekali Sehari

Namun, apa yang terjadi jika seorang anak tiba-tiba yakin bahwa dia sudah mampu menyikat gigi tanpa bantuan?

Sebagai orangtua, tentu hal itu merupakan pertanda baik. Namun, kita perlu bijaksana sebelum membiarkan anak menyikat gigi tanpa bantuan.

Menurut Scripps Pediatric Dentistry & Orthodontics, kebanyakan anak berusia enam tahun, sudah mampu mengembangkan kecakapan untuk menyikat gigi dengan cara yang efektif.

Baca juga: Cara Mengajarkan Sikat Gigi yang Benar pada Anak

Namun, dokter gigi juga biasa menanyakan apakah si anak dapat mengikatkan sepatunya sendiri.

Sebab, kecakapan ini bisa menjadi barometer kesiapan si anak untuk menggunakan sikat gigi tanpa bantuan.

Sesuai anjuran umum, anak sebaiknya untuk berkonsultasi dengan dokter gigi setelah gigi pertama mulai muncul.

Selanjutnya, momen gigi pertama itu pun menjadi saat untuk orangtua harus mulai membersihkan gigi anak dengan lebih seksama.

Baca juga: Mengapa Setelah Sikat Gigi Tak Perlu Kumur dengan Air

Seiring bertambahnya usia anak, kecenderungan alami untuk ingin bertanggung jawab dalam menyikat gigi semakin kuat.

Apalagi, anak mungkin belum memiliki ketangkasan manual untuk menyikat sendiri. Pada bagian ini, orangtua dapat mendorong anak untuk menyikat sendiri, dan lalu memeriksanya.

Kebiasaan semacam ini membantu menumbuhkan kemandirian, sekaligus memastikan gigi anak bersih sepenuhnya.

Flossing mungkin membutuhkan lebih banyak ketangkasan daripada menyikat, tetapi ini penting untuk mengelupas plak yang menumpuk di antara gigi, dan di bawah garis gusi.

Baca juga: Sikat Gigi Bisa Jadi Tempat Tumbuh Bakteri, Ini Cara Membersihkannya

Sebagai orangtua, kita dapat memperkenalkan anak-anak pada alat pengikat benang berbentuk Y yang sudah diulir sebelumnya.

Dengan demikian, alat semacam ini lebih mudah dipakai, ketimbang benang gigi yang lepas.

Orangtua juga harus memeriksa gigi anak, bahkan ketika usianya sudah kian bertambah. Hal ini demi memastikan anak memiliki gigi dan kesehatan mulut yang baik.

Bagi, orangtua yang ragu tentang kesiapan anak-anaknya dalam merawat gigi, tentu dapat bekerja sama dengan dokter gigi untuk menilai keterampilan dan mendapatkan saran lebih akurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com