Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menyembuhkan Sariawan dan Kapan Harus Bertemu Dokter

Kompas.com - 26/01/2021, 16:48 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Sariawan adalah kondisi ketika adanya area di dalam mulut dan gusi yang terasa sakit.

Meski tidak berbahaya, sariawan bisa terasa sangat tidak nyaman dan membuat penderitanya kesulitan untuk makan, minum, hingga menyikat gigi.

Menurut Medical News Today, penyebab pasti sariawan masih belum diketahui dan bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Beberapa orang bisa saja mengalami sariawan karena kondisi kesehatan, seperti penyakit Celiac, sistem kekebalan tubuh yang melemah, atau lainnya.

Laman Healthline menyebutkan beberapa penyebab umum sariawan, antara lain:

  • Cedera ringan pada rongga mulut, seperti menyikat gigi terlalu keras atau tergigit.
  • Penggunaan pasta gigi atau obat kumur mengandum sodium lauryl sulfate.
  • Sensitif terhadap makanan asam, seperti stroberi, buah-buahan sitrus dan nanas, serta makanan pemicu lainnya, seperti cokelat dan kopi.
  • Kekurangan vitamin esensial, terutama B-12, seng, folat, dan zat besi.
  • Respons alergi terhadap bakteri mulut.
  • Penggunaan kawat gigi.
  • Perubahan hormon saat mentstruasi.
  • Stres emosional atau kurang tidur, hingga
  • Infeksi bakteri, virus atau jamur.

Baca juga: Kenali Pemicu Mulut Gampang Sariawan dan Pengobatannya

Cara menyembuhkan
Pada banyak kasus, rasa sakit dan ketidaknyamanan karena sariawan akan berkurang dalam waktu beberapa hari dan hilang dalam waktu sekitar dua minggu, tanpa memerlukan pengobatan apapun.

Selain menggunakan obat sariawan yang tersedia di pasaran, beberapa pengobatan rumahan bisa kamu coba, antara lain:

  • Kumur menggunakan air garam dan soda kue.
  • Mengoles area yang sariawan dengan pasta soda kue.
  • Menggunakan obat kumur mengandung steroid untuk meredakan rasa sakit dan bengkak akibat sariawan.
  • Meletakkan kantong teh basah pada bagian yang sariawan.
  • Mengonsumsi suplemen nutrisi, seperti asam folat, vitamin B6, vitamin B12, dan seng.
  • Mencoba pengobatan alami, seperti teh chamomile, ekinase, hingga akar manis.

Baca juga: Sariawan di Bibir Lebih dari Sebulan, Bisa Jadi Kanker Mulut

Namun, beberapa orang mungkin merasakan sakit yang lebih parah atau jumlah sariawan yang lebih banyak.

Beberapa kondisi, seperti sariawan yang tersebar di beberapa bagian mulut atau tak kunjung sembuh lebih dari tiga minggu, mungkin memerlukan perawatan medis.

Seseorang yang mengalami sariawan juga mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter jika ukuran sariawan terlihat besar dan menyakitkan, disertai gejala demam, hingga terjadi infeksi bakteri.

Bagi orang-orang yang mengalami sariawan dalam jumlah yang lebih banyak atau rasa sakit yang lebih parah, dokter biasanya akan meresepkan obat untuk mengurangi bengkak dan sakit yang dirasakan.

Dokter gigi juga mungkin akan meresepkan obat kumur antibakteri atau salep untuk diaplikasikan pada area yang mengalami sariawan. Cara ini dapat membantu meredakan ketidaknyamanan.

Baca juga: Nyeri Sariawan? Coba Obat Alami Berikut Ini

Pencegahan
Kemunculan sariawan terkadang tidak bisa dihindari.

Namun, kita bisa mengurangi risiko keparahannya dengan melakukan beberapa hal seperti menghindari makanan pemicu sariawan atau yang memperburuk gejalanya dan menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dan melakukan flossing.

Beberapa makanan yang dapat memicu sariawan antara lain nanas, jeruk, lemon, kacang, keripik kentang, atau makanan pedas.

Pilihlah makanan sehat, terapkan pola makan seimbang dan konsumsi multivitamin untuk memenuhi kebutuhan gizi mikro.

Tidur cukup juga sangat penting, tidak hanya untuk mencegah sariawan tetapi juga penyakit lainnya.

Jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, cobalah berkonsultasi dengan dokter. Sebab, mungkin saja obat yang sedang kamu konsumsi bisa memicu sariawan.

Jika demikian, cobalah untuk mendiskusikan kemungkinan mengganti obat dengan alternatif lain.

Baca juga: Benarkah Berkumur Air Garam Bisa Mengatasi Sariawan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com