Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2021, 19:29 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber SCMP

KOMPAS.com - Tren di dunia fesyen bisa berubah sangat cepat. Tapi tak jarang, item yang dulunya pernah populer menjadi tren lagi di masa depan.

Contohnya rompi sweater. Belakangan, item fesyen tersebut kembali digilai karena artis Harry Styles dan karakter Putri Diana di serial The Crown yang memakainya.

Beberapa merek fesyen ternama seperti Gucci, Louis Vuitton, dan Ganni juga telah bereksperimen dengan meluncurkan kolekai rompi sweater terbarunya.

Hal itu membuat semakin banyak selebriti dan influencer yang memakai rompi sweater. Pada akhirnya, item fesyen tersebut kembali populer di tengah masyarakat.

Baca juga: Sweater Istimewa Putri Diana Segera Dijual di Pasaran

Rompi sweater rajutan pertama kali muncul sebagai pakaian pria sekitar tahun 1907. Kala itu tim sepak bola Amerika memutuskan untuk memotong lengan sweater yang biasa dipakai.

Kemudian di tahun 90-an dan awal 2000-an, rompi sweater termasuk pakaian yang sangat populer. Bila pakaian itu kembali menjadi tren seperti sekarang, rasanya tidak begitu aneh.

Sebab hingga saat ini, masih banyak orang yang senang berpenampilan dengan gaya 90-an. Sementara itu, mereka yang berkecimpung di dunia fesyen membeberkan alasan rompi sweater masih diminati.

Menurut creative director Ganni, Ditte Reffstrup, rompi sweater mengingatkannya pada sosok kakek-kakek yang keren dan terlihat rapi.

Walau begitu, sekarang ini rompi sweater bisa dipadukan dengan pakaian apapun dan bahkan dikenakan oleh perempuan.

"Rompi sweater agak rapi dan itu gaya 90-an. Pemakaiannya dengan gaun dan elemen yang lebih sporty cukup menarik," kata Reffstrup seperti dikutip South China Morning Post.

Halaman:
Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com