Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Kaum Rebahan, Berikut 8 Tanda Kamu Tak Cukup Banyak Bergerak

Kompas.com - 27/01/2021, 07:40 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber realsimple

“Bahkan gerakan intensitas ringan selama satu sampai lima menit setiap jam dapat memberikan dampak yang signifikan,” ujar Dr. Steinbaum.

Baca juga: Apa Artinya Jika Jantung Berdebar Disertai Cemas dan Sesak Napas?

6. Tidur jadi tak berkualitas

Tidur yang cukup, antara 7-9 jam penting untuk dipenuhi agar terhindar dari masalah metabolisme, melemahnya sistem kekebalan tubuh, meningkatnya risiko kematian dini, dan masih banyak lagi.

Sayangnya, semakin kamu kurang gerak, kualitas tidur akan terganggu.

Misalnya, jika kamu menghabiskan lebih dari 11 jam sehari dalam mode santai dengan menonton drama favorit atau scrol media sosial, hal itu dapat menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas tidur.

Sebuah meta-analisis juga menemukan bahwa kebiasaan duduk yang berlebihan meningkatkan kemungkinan insomnia.

Yakinlah, kamu akan dapat tidur lebih nyenyak jika memenuhi pedoman aktivitas yang direkomendasikan. 

Baca juga: Cara Bikin Tidur Berkualitas demi Penurunan Berat Badan

7. Kesehatan mental menurun

"Penelitian juga menunjukkan bahwa orang-orang yang lebih banyak duduk mengalami penurunan kesehatan mental dan kualitas hidup," kata Dr. Steinbaum, mencatat bahwa orang-orang ini juga cenderung lebih tertekan.

Dia juga menjelaskan bahwa olahraga dikaitkan dengan pelepasan serotonin.

“Hormon 'perasaan baik' inilah yang mendorong orang ingin olahraga dan berkomitmen pada rencana olahraga mereka,” katanya.

Jika kamu kurang aktif, sekarang cobalah untuk bergerak, maka suasana hatimu juga akan ikut membaik

"Perhatian atau mindfulnes dapat memperkuat kemampuan kita untuk memerangi stres dan kecemasan," kata Matt West, psikolog dan salah satu pendiri Boom Journal.

West sangat percaya bahwa kebiasaan bergerak secara mindful sangat bermanfaat untuk mengoptimalkan hubungan antara kebugaran dan kesehatan mental.

Penelitian mendukung hal ini. Dalam Psikologi Olahraga dan Latihan, siswa yang mindful dalam beraktivitas mengalami peningkatan suasana hati dan penurunan stres. 

Baca juga: Bergerak Lebih Sering, Cara Sehat Cegah Kematian Dini

8. Jadi pelupa

Biasanya ketika kita tidak bergerak, pikiran kita dalam kondisi netral. Efek sampingnya akan terasa pada fisik kita seperti, kelemahan otot, masalah jantung, dan risiko penyakit seperti kanker secara keseluruhan. Itulah mengapa, otak membutuhkan olahraga seperti halnya tubuh kita.

Menurut penelitian PLOS One, duduk berjam-jam menyebabkan berkurangnya ketebalan di lobus temporal medial, yakni, area otak yang bertanggung jawab atas memori, yang  menjelaskan mengapa kamu jadi pelupa jika kurang gerak.

Mencoba bergerak seperti jalan kaki, tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan otak untuk mengingat, tetapi juga membantu masalah kognitif terkait usia seperti demensia.

“Bahkan peningkatan kecil dalam aktivitas fisik memberi manfaat positif dalam hal peningkatan kesehatan dan kesejahteraan," kata Matthews.

Mulailah dari hal yang kecil dan pertahankan, karena ketika diterapkan secara konsisten, seiring waktu upaya itu akan memberikan hasil yang besar.

Baca juga: Kamu Jarang Bergerak? Cobalah Camilan Naik-Turun Tangga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber realsimple
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com