Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Kaum Rebahan, Berikut 8 Tanda Kamu Tak Cukup Banyak Bergerak

Kompas.com - 27/01/2021, 07:40 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber realsimple

KOMPAS.com - Tahukah kamu, satu dari empat orang dewasa tidak memenuhi tingkat aktivitas fisik yang direkomendasikan secara global?

Ini terutama terlihat pada "kaum rebahan" yang menganut gaya hidup pasif, alias tidak banyak melakukan aktivitas fisik selain mengambil camilan.

Laporan Jaringan Riset Perilaku Menetap (SBRN) mendefinisikan orang dewasa yang tidak banyak bergerak sebagai seseorang yang mengeluarkan energi kurang dari 1,5 ekuivalen metabolik, saat dalam posisi duduk, bersandar, atau berbaring.

Perilaku ini bisa memicu beragam penyakit tidak menular yang berbahaya bagi tubuh.

“Peningkatan risiko hasil kesehatan yang merugikan, termasuk penambahan berat badan dan obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, sindrom metabolik, dan peningkatan risiko semua penyebab kematian," kata Jessica Matthews, DBH, asisten profesor kinesiologi dan kesehatan integratif di Point Loma Nazarene University.

Dalam istilah awam, gaya hidup orang yang tidak banyak bergerak ditandai dengan kurangnya aktivitas fisik dengan periode waktu yang lama dan tidak terputus, atau melewatkan sebagian besar hari dengan duduk atau berbaring.

Baca juga: Malas Gerak, Salah Satu Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia

Duduk sepanjang hari

Sederhananya, tubuh kita tidak dibuat untuk diam dalam waktu yang lama.

"Secara historis, jika seseorang duduk atau berbaring selama berjam-jam ketika tidak tidur, mereka akan kelaparan atau ingin makan sesuatu," kata Aimee Layton, PhD, seorang ahli fisiologi olahraga dari Universitas Columbia.

Kebiasaan ini disebut bisa membuat tubuh mengalami penuaan dini dan lama-kelamaan akan merusak kondisi kesehatanmu.

Penelitian menunjukkan bahwa orang muda yang sehat yang tidak bergerak selama dua minggu tanpa terputus, akan berpengaruh pada kondisi kesehatannya secara signifikan. Salah satunya adalah berkurangnya massa otot dan perubahan metabolisme.

Baca juga: Walau di Rumah Saja, Jangan Kebanyakan Rebahan dan Tidur

Perhitungan waktu diam

Rekomendasi umumnya, kata Matthews, tubuh boleh tidak bergerak selama 60 menit. Namun untuk mengimbangi, dia menyarankan untuk fokus pada frekuensi gerakan yang lebih besar sepanjang hari.

“Di akhir setiap jam, targetkan gerakan selama tiga hingga enam menit,” ujar Joe Holder, Pelatih Utama Nike dan konsultan kesehatan dan kebugaran.

“Pasang alarm dan berdiri saja, jalan-jalan. Lakukan gerakan berdiri lalu duduk di kursimu. ” imbuhnya.

Sebut saja ini sebagai camilan olahraga yang bisa memperlancar peredaran darah.

“Kita perlu membiarkan tubuh melakukan apa yang seharusnya dilakukan, termasuk tidak duduk terlalu lama,” kata Holder.

Baca juga: Hati-hati, Malas Bergerak Picu Diabetes

Untuk yang belum yakin apakah dirinya termasuk dalam kategori kurang gerak, berikut adalah beberapa ciri-cirinya:

1. Tidak memenuhi rekomendasi kesehatan global

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyarankan 150 hingga 300 menit aktivitas aerobik dengan intensitas sedang per minggu, atau 75 hingga 150 menit aktivitas aerobik intensitas tinggi per minggu, ditambah dua hari latihan kekuatan.

Jika kamu tidak memenuhi salah satu dari saran tersebut, kemungkinan kamu tidak cukup bergerak.

2. Lebih banyak duduk

“Hitung jumlah jam tidurmu, lalu kurangi dari 24 jam. Angka itu adalah jumlah jam dalam sehari dimana kamu harus hidup, aktif, dan bergerak.

Halaman:
Sumber realsimple
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com