Namun, tes untuk menguji kecerdasan tidak berhasil pada kucing. Sebab, kucing memiliki kehidupan sosial yang berbeda dan kemungkinan besar menjinakkan diri dengan caranya sendiri.
Kucing tidak dibiakkan secara selektif agar memiliki perilaku yang diinginkan seperti halnya anjing, dan kucing cenderung lebih mandiri.
"Akibatnya, membuat kucing berpartisipasi dalam eksperimen yang menunjukkan kecerdasan sama seperti anjing bisa jadi sulit," kata Valuska.
"Namun, salah untuk berasumsi bahwa kesulitan ini menunjukkan kecerdasan kucing yang kurang."
Baca juga: Anak Autisme Disarankan Memelihara Kucing
Untuk menguji kecerdasan pada kucing, para ilmuwan melihat kategori seperti letak objek, ingatan, dan hubungan sebab akibat. Misalnya apakah kucing mengingat benda yang kita sembunyikan.
"Jika seseorang memiliki kucing yang sudah belajar bahwa menjatuhkan barang dari meja adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian tuannya, artinya kucing itu lulus ujian kecerdasan dengan baik," sambungnya.
Kategori lain yang diuji pada kucing seperti pemahaman tentang waktu, dan isyarat dari manusia untuk melihat apakah kucing akan menanggapi isyarat yang diberikan dan merespons jika namanya dipanggil atau tidak.
Sedangkan untuk tes kecerdasan anjing, terdapat kategori tambahan seperti kemampuan untuk mempelajari perintah, memahami jumlah yang berbeda, dan mempelajari kata-kata seperti nama mainan.
Baca juga: Tips Hilangkan Bulu Hewan Peliharaan dari Rumah
"Beberapa anjing 'jenius' mampu mempelajari nama dari sekitar 100 mainan berbeda, dan memilih mainan yang tepat dari tumpukan saat ditanya," kata Valuska.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.