KOMPAS.com - Mulai munculnya vaksin Covid-19 juga diikuti dengan banyak pertanyaan dari publik, salah satunya mengenai keamanannya bagi ibu hamil dan menyusui.
Sejauh ini, ibu hamil memang belum secara aktif diikutsertakan dalam uji klinis tahap akhir untuk vaksin Covid-19 dari produsen mana pun di dunia.
Termasuk, uji klinis tersebut belum pernah dilakukan oleh vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna di Amerika Serikat.
Baca juga: Adakah Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Tubuh
Namun demikian, banyak petugas kesehatan yang hamil -termasuk yang pertama menerima vaksin di AS.
Disebutkan, masing-masing dari mereka membuat keputusan pribadi dan meyakini vaksin tersebut aman untuk dirinya dan juga bayi di kandungannya.
“Salah satu alasan mengapa saya memutuskan berani untuk divaksin, adalah karena saya memahami sains."
"Saya yakin dengan sains, dan juga karena saya berisiko tinggi tertular penyakit.”
Demikian diungkapkan Nayeli Rodulfo-Zayas, seorang dokter unit gawat darurat di San Antonio, Texas, yang hamil 35 minggu, ketika menerima dosis kedua dari vaksin tesebut.
"Saya seorang wanita hispanik, dan saya selalu menangani pasien Covid," sebut dia.
"Saya berdiskusi dengan dokter kandungan, dan kami memutuskan bahwa hal terbaik bagi saya adalah mendapatkan vaksin," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.