Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2021, 05:21 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Mulai munculnya vaksin Covid-19 juga diikuti dengan banyak pertanyaan dari publik, salah satunya mengenai keamanannya bagi ibu hamil dan menyusui.

Sejauh ini, ibu hamil memang belum secara aktif diikutsertakan dalam uji klinis tahap akhir untuk vaksin Covid-19 dari produsen mana pun di dunia.

Termasuk, uji klinis tersebut belum pernah dilakukan oleh vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna di Amerika Serikat.

Baca juga: Adakah Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Tubuh

Namun demikian, banyak petugas kesehatan yang hamil -termasuk yang pertama menerima vaksin di AS.

Disebutkan, masing-masing dari mereka membuat keputusan pribadi dan meyakini vaksin tersebut aman untuk dirinya dan juga bayi di kandungannya.

“Salah satu alasan mengapa saya memutuskan berani untuk divaksin, adalah karena saya memahami sains."

"Saya yakin dengan sains, dan juga karena saya berisiko tinggi tertular penyakit.”

Demikian diungkapkan Nayeli Rodulfo-Zayas, seorang dokter unit gawat darurat di San Antonio, Texas, yang hamil 35 minggu, ketika menerima dosis kedua dari vaksin tesebut.

"Saya seorang wanita hispanik, dan saya selalu menangani pasien Covid," sebut dia.

"Saya berdiskusi dengan dokter kandungan, dan kami memutuskan bahwa hal terbaik bagi saya adalah mendapatkan vaksin," kata dia.

Kendati demikian, berbicara dengan dokter tentang kekhawatiran dan kebutuhan spesifik seputar vaksin Covid-19 adalah saran terbaik bagi ibu hamil dan menyusui yang ingin divaksin.

Baca juga: Perlukah Persiapan saat Akan Menerima Vaksin Covid-19?

Saran serupa pun berlaku bagi mereka yang bekerja di unit kesehatan dan para tenaga medis.

Secara umum, setidaknya ada lima hal yang harus dipertimbangkan oleh ibu hamil dan menyusui sebelum membuat keputusan menerima Vaksin Covid-19

1. Apa penjelasan ilmiah di balik keberadaan vaksin ini?

Di AS, baik vaksin Pfizer dan Moderna, disebut menggunakan teknologi mRNA, yang tidak memasuki inti sel dan tidak mengubah DNA manusia.

Sebaliknya, kedua vaksi ini menggunakan potongan materi genetik virus sebagai cara bagi tubuh untuk belajar dan mengembangkan pertahanan terhadap infeksi di masa depan.

Dengan demikian, secara teoritis, ini adalah vaksin mRNA pertama, yang aman untuk mereka yang hamil, karena tidak mengandung virus hidup.

2. Apa pendapat lembaga kesehatan?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendapat sorotan ketika menyebut vaksin Moderna saat ini tidak direkomendasikan untuk ibu hamil yang tidak berisiko tinggi untuk terpapar.

Pernyata WHO serupa pun sempat disebar untuk keberadaan vaksin Pfizer.

"Meskipun kehamilan menempatkan wanita pada risiko tinggi Covid-19, penggunaan vaksin ini pada wanita hamil saat ini tidak disarankan."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com