Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2021, 06:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Menurut dr Ziegler, membicarakan rencana kita melalui telepon dapat dilakukan untuk mencegah kesalahpahaman yang terjadi ketika bertemu langsung.

"Selama percakapan ini, jelaskan perspektif kita dengan cara yang penuh kasih sayang," saran dia.

"Mengomunikasikan pandangan dengan jelas adalah hal terbaik yang dapat dilakukan, guna memastikan semua orang berada di pandangan yang sama ketika membuat aturan dasar," sambung dia.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memberi tahu kebutuhan kita terhadap aturan ini adalah dengan menunjukkan empati dan kasih sayang daripada berdebat atau menyalahkan teman-teman.

Kita semua memiliki tingkat kenyamanan yang bervariasi, tetapi ketika kita tidak setuju dengan pendapat teman sebaiknya bicarakan hal tersebut dengan belas kasih dan saling mendukung.

3. Fokus pada kenyamanan sendiri

Ketika teman-teman kita memiliki perspektif yang berbeda, mungkin sulit untuk menemukan kesamaan.

Tetapi alih-alih menjelaskan bagaimana tindakan mereka akan memengaruhi kesehatan, cobalah hanya berfokus pada alasan mengapa kita tidak ingin terlibat dalam kegiatan tertentu selama pandemi.

"Selama masa pandemi ini, kita bisa mengatakan sesuatu yang masuk akal seperti kekhawatiran kita bisa menjadi pembawa dan tidak ingin menularkan pada keluarga," ujar dia.

Baca juga: Pakai Masker Bikin Kita Otomatis Jaga Jarak, Apa Alasannya?

"Dengan mengatakan ini, kita memikul tanggung jawab dan tidak akan membuat orang lain merasa defensif," kata dia lagi.

4. Jangan bandingkan diri dengan orang lain

Sangat mudah untuk mempertanyakan nilai-nilai dan kebutuhan, ketika kita merasa seperti orang lain melakukan hal-hal yang tidak akan kita lakukan.

Tetapi ingat, hanya karena orang lain memiliki perspektif yang berbeda tentang bagaimana hal-hal harus terungkap selama pandemi, tidak berarti batas-batas yang kita lakukan itu salah.

Menurut dr Ziegler, semua orang memiliki referensi bimbingan dan saran yang berbeda-beda.

Ketika teman-teman kita memiliki pendekatan yang berbeda, mereka mungkin merasa divalidasi oleh sumber tersebut.

Pada akhirnya, kita sendiri yang dapat menentukan pendekatan terbaik bagi diri kita untuk hidup melewati pandemi ini.

"Berusahalah untuk tidak membandingkan kebutuhan dan batasan kita dengan standar orang lain," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com