Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan antara Cinta dan Nafsu yang Perlu Dipahami

Kompas.com - 29/01/2021, 08:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nafsu dan cinta sering dianggap sebagai dua perasaan yang berbeda.

Namun demikian, ada seorang antropolog yang berteori, keduanya ada pada spektrum yang dapat dipecah menjadi tiga kategori.

Pertama adalah nafsu, yang merupakan keinginan akan kepuasan seksual yang mendorong manusia untuk mencari pasangan seks.

Nafsu didorong oleh hasrat hormonal untuk kepuasan seksual.

Baca juga: Capai Kepuasan Seksual dengan Olahraga Kardio

Kemudian, daya tarik atau yang disebut sebagai cinta yang penuh gairah, ketertarikan dengan perasaan kegembiraan, keinginan hubungan emosional, dan pemikiran tentang kekasih.

Daya tarik ini biasanya melibatkan sistem pusat otak dan dapat meniru efek dari kecanduan narkoba.

Yang terakhir adalah ikatan kasih sayang secara emosional yang ditandai dengan perasaan tenang, persatuan emosional, dan keamanan.

Ikatan ini sebagian besar muncul dalam hubungan jangka panjang termasuk persahabatan, keluarga, dan hubungan romantis yang berkomitmen.

"Perbedaan yang paling umum dipahami antara nafsu dan cinta yakni nafsu itu murni fisik dan seksual."

"Sedangkan cinta termasuk merawat seseorang dengan baik di belakang fungsi mereka sebagai sumber kerinduan dan kepuasan seksual."

Demikian penuturan pakar hubungan dan keintiman di Alexandra Stockwell Coaching and Consulting, Alexandra Stockwell, MD.

Baca juga: Coba 6 Makanan Ini untuk Dongkrak Libido yang Kendur

Hormon yang berbeda dan bahan kimia di otak juga terlibat dalam setiap tahapan untuk membedakan keduanya.

Berikut adalah bagaimana kita dapat mengenali tanda-tanda nafsu dan cinta.

Tanda-tanda cinta

Cinta dapat dibagi menjadi dua hal yakni passionate love dan companionate love.

Passionate love

Ini adalah bentuk cinta yang juga kerap disebut sebagai daya tarik, yang didefinisikan sebagai keadaan di mana seseorang ingin memiliki hubungan yang intens bersama orang lain.

Gairah emosional dan gairah seksual adalah ciri-ciri passionate love dan orang-orang yang mengalami jenis cinta ini biasanya tertekan ketika hubungan mereka kacau.

Apabila seseorang merasakan ketertarikan terhadap orang lain atau hal lain, otak menghasilkan bahan kimia yang merasa baik seperti dopamin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com