Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2021, 17:16 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan merupakan sumber energi kita untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Karena alasan ini, sebagian orang berpendapat sebaiknya kita jangan berolahraga dengan perut kosong.

Sebaliknya, ada juga yang berpendapat olahraga sebelum makan justru bisa mendapat hasil maksimal, terutama untuk membakar lebih banyak kalori.

Meliza Gilbert, TV Presenter dan instruktur di Strong Nation, menyebutkan sebenarnya tidak ada aturan yang baku tentang makan sebelum atau setelah olahraga.

"Tergantung metabolisme tubuh seseorang. Ada yang harus diisi dulu perutnya. Tapi kalau aku tidak biasa berolahraga setelah makan."

Demikian kata Melgib --sapaan akrab Meliza-- dalam program "Menjaga Kebiasaan Olahraga di Masa Pandemi" yang disiarkan live di akun Instagram @kompasgramedia, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Makan Sebelum Olahraga Bikin Sakit Perut, Mitos atau Fakta?

Namun, sebaiknya hindari makanan berat atau makanan dengan porsi banyak sebelum berolahraga.

"Cari camilan kecil seperti roti, protein bar, atau minum susu protein. Usahakan jangan makan dengan porsi terlalu besar. Setidaknya kita punya tenaga untuk berolahraga," katanya.

Sementara itu, Melgib mengaku mengonsumsi susu saat ia akan berolahraga di pagi hari.

"Susunya aku pakai susu protein, diblend sama buah-buahan seperti pisang atau buah naga, tergantung buah yang lagi musim apa."

Boleh "ngopi" sebelum berolahraga

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah dampak dari minum kopi sebelum olahraga.

Memang, kopi selama ini diidentikkan dengan minuman "pembangkit semangat" di pagi hari.

Bagi kamu yang merupakan pecinta kopi dan gemar berolahraga, Melgib mengatakan tidak ada salahnya "ngopi" sebelum memulai latihan.

"Buat sebagian orang kopi ini menjadi booster sebelum berolahraga. Kalau memang orang tersebut cocok minum kopi saat mau berolahraga, tidak masalah sama sekali. Oke banget malahan," tutur Melgib.

Baca juga: 3 Tips Sederhana untuk Mulai Olahraga di Rumah

Ilustrasi pakai maskerSHUTTERSTOCK Ilustrasi pakai masker

Memerhatikan pola makan untuk hasil maksimal

Melgib juga mengatakan, olahraga rutin dan menjaga pola makan sama pentingnya untuk memberikan hasil maksimal bagi tubuh.

"Baik olahraga dan menjaga pola makan gak bisa dipisahkan. Kita mau melatih perut tapi masih makan gorengan, ya gak bisa."

"Selain olahraga, atur pola makan dengan defisit kalori," sebut dia.

Baca juga: Flexitarian, Metode Atur Pola Makan yang Menjadi Tren Positif di Tengah Pandemi

Ketimbang mengasup karbohidrat dan lemak, ia menyarankan untuk mengganti asupan protein dari daging ayam dan telur.

Menjaga pola makan bukan berarti membatasi karbohidrat atau lemak. Hanya saja, jumlah asupannya perlu dikurangi.

"Kita boleh di satu hari makan gorengan, tapi kita harus ingat setelah itu setop makan gorengan atau makanan lain yang berlemak."

"Karbohidrat dari nasi putih cenderung membuat kita cepat lapar. Kita bisa menggantinya dengan nasi merah, karena nasi merah berserat, sehingga kita kenyang lebih lama."

Baca juga: Berapa Jumlah Kalori Satu Porsi Nasi Padang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com