Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal tentang Trigger Finger, Kondisi Jari Kaku yang Bisa Berbahaya

Kompas.com - Diperbarui 23/10/2022, 20:53 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Pada beberapa kasus, trigger finger bisa sembuh sendiri, namun sering kali tidak demikian.

Jika trigger finger sudah terjadi dan pasien tidak melakukan perubahan di kesehariannya, maka kemungkinan kondisi itu tidak akan sembuh.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele Pegal dan Nyeri Otot Kala WFH

6. Bisa dicegah
Kondisi ini tentu saja bisa dicegah, sekalipun kamu memiliki profesi yang menuntut untuk banyak menggunakan jari-jari tangan.

Menurut Rizky, salah satu pencegahan utamanya adalah jangan jangan lupa untuk mengambil jeda istirahat ketika bekerja atau beraktivitas.

"Ambil istirahat yang periodik, sama seperti saran untuk tidak duduk di depan laptop atau meja terlalu lama," ungkapnya.

Jika bekerja dalam waktu yang panjang, cobalah mengambil jeda istirahat seperti setiap satu atau dua jam sekali untuk melakukan peregangan.

Peregangan tubuh, khususnya jari, bisa dilakukan selama sekitar 5 hingga 10 menit.

"Jadi, jangan terlalu ekstrem dan ambil istirahat periodik jika bekerja dalam waktu yang panjang," ucapnya.

Baca juga: Lakukan Gerakan Ini untuk Melenturkan Otot Pinggul yang Kaku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com