Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2021, 08:52 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

2. Membuatmu kembung

Makan makanan yang tinggi natrium, tinggi lemak, atau karbohidrat olahan (seperti roti) dapat membuatmu merasa kembung.

Dan, jika kamu minum soda bersamanya, sesuatu yang lazim dipadukan dengan makanan cepat saji, ini bisa memperburuk rasa begah di perut.

Kembung seharusnya hanya bersifat sementara, tetapi rasa ini bisa membuatmu merasa tidak nyaman.

Baca juga: 5 Tips Sederhana demi Hindari Perut Kembung

3. Meningkatkan kolesterol

Minyak dari kelapa sawit termasuk dalam minyak tinggi lemak yang mengandung lemak jenuh.

Sementara, mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dapat meningkatkan LDL, atau kolesterol jahat, yang membuatmu berisiko terkena penyakit jantung.

The American Heart Association merekomendasikan bahwa tidak lebih dari 6% kalori harian berasal dari lemak jenuh. Jika kamu makan 2.000 kalori sehari, itu berarti sekitar 13 gram, atau jumlah yang ada dalam satu sandwich sarapan dengan isian bacon, telur, dan keju.

Baca juga: 3 Penyebab Utama Kolesterol Tinggi, Sudah Tahu?

4. Masalah pencernaan

Bagel, muffin, dan apa pun yang dilapisi tepung roti mungkin enak, tetapi semuanya adalah karbohidrat olahan yang kurang mengandung serat.

Padahal, mengonsumsi serat dalam jumlah cukup (25 hingga 35 gram sehari) membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Ini menurunkan risiko divertikulitis dan kondisi lain seperti tinja yang keras, sembelit, wasir dan hernia.

Serat makanan juga membantu bakteri baik di usus berkembang dan membuatmu merasa kenyang. Jika kamu sering mengonsumsi makanan cepat saji, kamu tak akan bisa memenuhi kebutuhan serat yang disarankan.

Baca juga: 4 Cara Makan Lebih Banyak Serat agar Tubuh Lebih Sehat

5. Bertambahnya berat badan

Karena rasanya yang enak di lidah, makanan cepat saji akan membuatmu makan dalam porsi yang banyak. Ini merupakan ekstra kalori yang akan menjadi timbunan lemak di tubuh.

Hal ini akan menyebabkan berat badanmu bertambah hingga beberapa kilogram.

Dan ketika kalori tersebut sebagian besar berasal dari karbohidrat proses tinggi, kamu mungkin akan merasa lapar lagi dalam waktu dekat, akibatnya, kalori makin menupuk pada tubuh.

Belum lagi gula yang terkandung di dalamnya yang menjadi penyebab utama obesitas. Gula tersembunyi di banyak makanan dan pelengkap makanan cepat saji. Seperti pada minuman dan saus.

Baca juga: Sering Makan Junk Food, Waspadai 13 Penyakit Berikut

6. Energi yang terkuras

Konsumsi karbohidrat olahan dan gula yang berlebihan menyebabkan lonjakan gula darah. Akibatnya, tubuh akan memproduksi lonjakan insulin untuk menurunkan gula darah dengan cepat. Siklus lonjakan dan benturan ini bisa membuatmu merasa cepat lelah.

Sementara itu, makanan seimbang dengan protein, lemak sehat, dan karbohidrat kaya serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan diserap oleh tubuh. Ini memperlambat pelepasan gula ke aliran darah, sehingga kamu akan mendapatkan energi.

Baca juga: Tak Cuma Obesitas, Makanan Tinggi Lemak dan Gula Picu Nyeri Otot

7. Memengaruhi mood

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com