Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Hubungan Langgeng, Carilah Pasangan dengan 5 Kriteria Ini

Kompas.com - 01/02/2021, 11:44 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Butuh waktu untuk bisa menyelesaikan konflik karena ada banyak langkah yang perlu ditempuh hingga kedua belah pihak merasa saling didengarkan.

Kedua belah pihak harus mau untuk terus saling bicara.

Bicara dalam hal ini melibatkan hal-hal seperti mengklarifikasi masalah, memahami arti yang lebih dalam dari sebuah masalah, memastikan masing-masing memahami posisi satu sama lain, menyampaikan empati satu sama lain, hingga terbiasa melakukan brainstorming untuk menemukan solusi di setiap masalah.

Masalah harus dibicarakan dengan baik sampai kedua belah pihak merasa lebih baik.

Baca juga: Kiat Memperbaiki Komunikasi yang Buruk dengan Pasangan

4. Memahami emosi
Ketika perselisihan muncul, emosi akan mendominasi.

Emosi terprogram di semua bagian otak kita dengan cara yang sama. Tidak ada yang bisa mencegah terjadinya emosi, terutama pada saat adanya konflik dan ancaman.

Namun, seseorang selalu punya pilihan bagaimana menanggapi emosinya.

Beberapa orang akan segera bereaksi dan menuruti dorongan hatinya. Respons ini sangat mudah menyulut perkelahian dengan pasangan.

Sementara lainnya, memilih berhenti sejenak untuk berpikir sebelum bertindak.

Ini adalah langkah terbaik karena akan memberi lebih banyak kendali atas respons kita.

Tanpa memahami kerja dasar emosi, pasanganmu tidak akan memahamimu dengan baik dan dia mungkin malah akan mengkritikmu atas perasaan yang kamu rasakan atau melakukan reaksi buruk lainnya.

Kita perlu pasangan yang mau mendengarkan tanpa bersikap defensif, atah setidaknya berusaha untuk melakukannya.

Kita perlu pasangan yang paham bahwa terkadang tidak selalu harus ada yang diperbaiki dalam sebuah kondisi dan mendengarkan dengan sabar saja sudah cukup.

Menghormati emosi bukan berarti kita perlu menjaga emosi pasangan dan mengorbankan emosi diri sendiri, ini malah akan memicu kebencian.

Menghormati emosi pasangan juga bukan berarti membiarkan diri sendiri dilecehkan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com