KOMPAS.com - Menonton film di Netflix, bermain medsos atau game sampai larut malam membuat kita kesulitan untuk tidur.
Akibatnya, kita susah fokus dan kerja otak mengalami gangguan. Hal itu akan memengaruhi aktivitas kita keesokan harinya.
Namun, menurut studi terbaru, ada cara sementara untuk mengatasi gangguan tersebut.
Sebuah studi yang dimuat ke dalam jurnal Progress in Neuro-Psychopharmacology & Biological Psychiatry menyebutkan, secangkir kopi bermanfaat bagi orang-orang yang kesulitan tidur.
Para peneliti di Jerman mengamati 26 peserta yang menyetujui pembatasan waktu tidur selama lima malam. Peserta hanya tidur selama lima jam setiap harinya.
Peneliti menguji berbagai aspek pada peserta seperti kewaspadaan, waktu reaksi, memori, dan ketepatan mengerjakan tugas di siang hari.
Setengah dari kelompok peserta minum kopi saat sarapan dan setelah makan siang, sementara setengah kelompok lainnya minum kopi tanpa kafein.
Hasilnya, peserta yang mengonsumsi minuman berkafein menunjukkan performa yang jauh lebih baik saat menjalani tes, terutama dalam hal perhatian.
Baca juga: 9 Cara Membuat Kebiasaan Minum Kopi Lebih Menyehatkan
Performa peserta yang minum minuman berkafein juga lebih baik dibandingkan peserta yang mengonsumsi kopi tanpa kafein.
Namun, kedua kelompok melaporkan bahwa mereka merasa mengantuk di siang hari. Itu artinya, secangkir kopi tidak dapat memberikan dorongan energi fisik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.