Dari data yang ada, Dr. Schrauwen dan rekannya membandingkan data 12 pria yang secara konsisten berolahraga antara jam 8.00-10.00, dan 20 orang lainnya yang selalu berolahraga antara jam 15.00-18.00.
Hasilnya, mereka menemukan manfaat olahraga sore hari lebih baik daripada di pagi hari.
Setelah 12 minggu, pria yang mengayuh sepeda di sore hari menunjukkan rata-rata sensitivitas insulin yang jauh lebih baik.
Dengan begitu, tubuh menghasilkan kemampuan yang lebih besar untuk mengontrol gula darah. Mereka yang berolahraga di sore hari juga mengurangi lemak lebih banyak.
“Saya percaya bahwa berolahraga lebih baik daripada tidak berolahraga, terlepas dari waktunya,” kata Dr. Schrauwen kepada New York Times.
“Namun, penelitian ini menunjukkan, olahraga sore hari mungkin lebih bermanfaat bagi orang dengan metabolisme yang terganggu," tambah dia.
Baca juga: 5 Manfaat Olahraga yang Jarang Orang Tahu
Selaina itu, yang perlu menjadi catatan, penelitian ini hanya melibatkan pria. Metabolisme wanita mungkin merespons secara berbeda.
Para peneliti juga tidak menyelidiki alasan lainnya yang membuat latihan sore hari dapat memengaruhi metabolisme secara berbeda dari sebelumnya.
Namun Dr. Schrauwen mengatakan, dia yakin olahraga ringan di sore hari dapat berdampak pada makanan yang dikonsumsi di malam hari.
Olahraga juga membantu mempercepat metabolisme makanan terakhir sebelum pergi tidur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.