Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Mengancam Nyawa, Ketahui Pertolongan Pertama Saat Tersedak

Kompas.com - 02/02/2021, 10:06 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Tersedak bisa terjadi ketika ada makanan, benda atau cairan yang menghalangi tenggorokan.

Anak-anak biasanya tersedak akibat memasukkan benda asing ke dalam mulutnya.

Seperti tersedak penghapus karet, atau makanan seperti popcorn, permen, wortel, dan lainnya.

Sementara orang dewasa umumnya tersedak karena menelan makanan tanpa mengunyahnya dengan sempurna atau tertawa sambil makan atau minum.

Kebanyakan orang pernah mengalami tersedak dalam hidupnya dan umumnya tidak berbahaya.

Tapi, tersedak bisa menyebabkan komplikasi seperti iritasi tenggorokan, kerusakan tenggorokan, hingga kematian karena asfiksia.

Tersedak yang menyebabkan sumbatan total jalan napas bisa saja mengakibatkan oksigen tidak dapat memasuki paru-paru.

Padahal, otak sangat sensitif terhadap kekurangan oksigen.

Maka dari itu, tersedak bisa menimbulkan kondisi fatal, termasuk kematian dalam 4-6 menit.

Ancaman bahaya juga tidak kecil. Menurut data Injury Facts 2017 yang dirilis National Safety Council AS, pada 2015 setidaknya ada 5.051 orang di negara tersebut meninggal karena tersedak.

Sebanyak 2.848 di antaranya adalah orang berusia di atas 74 tahun.

Data tersebut mencatat bahwa tersedak adalah penyebab utama keempat kematian akibat cedera yang tidak disengaja (unintentional injury death).

Baca juga: Tips Cegah Anak Tersedak, dan Jenis Makanan yang Wajib Diwaspadai

Seseorang yang tersedak mungkin akan batuk terus-menerus hingga dia mengeluarkan makanan atau cairan dari tenggorokan atau saluran napasnya.

Namun, pada beberapa kasus, benda, makanan atau cairan tersangkut di tenggorokan dan memotong suplai udara.

Seseorang yang tersedak mungkin memiliki ketidakmampuan untuk berbicara, batuk, membuat suara, hingga bernapas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com