KOMPAS.com - Pola makan sangat memengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Hal ini telah dibuktikan dalam sejumlah penelitian.
Salah satunya sebuah penelitian di tahun 2017 yang diterbitkan di JAMA.
Studi tersebut memperkirakan, kebiasaan makan tertentu memiliki kontribusi sekitar 45 persen terhadap kematian akibat kardiometabolik.
Baca juga: Hobi Makan Gorengan Berisiko Sakit Jantung dan Stroke
Kardiometabolik adalah faktor risiko yang menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Kali ini yang akan dibahas adalah pengaruh makanan terhadap kesehatan jantung.
Jantung merupakan episentrum tubuh yang berfungsi memompa darah kaya oksigen melalui arteri ke seluruh tubuh.
Ketika arteri (pembuluh darah) menyempit atau tersumbat, aliran darah ke jantung akan terputus dan dapat membahayakan seluruh organ.
Oleh karenanya, penting untuk menjaga pembuluh darah tetap lentur dan tidak tersumbat. Dengan begitu darah dapat terus mengalir dengan leluasa.
Caranya melalui kebiasaan makan tertentu.
Berikut penjelasan terkait pengaruh makanan terhadap kondisi jantung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.