Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2021, 19:10 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber SELF

Menjaga kesehatan jantung bukan berarti tidak mengonsumsi lemak sama sekali. Lemak adalah makronutrien penting yang harus ada dalam makanan

Tubuh menggunakan lemak untuk energi, penyerapan nutrisi, dan perlindungan organ. Alih alih menghindari lemak, lebih baik pertimbangkan pola konsumsinya.

Kurangi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans. Kedua jenis lemak ini banyak ditemukan di daging merah, unggas, produk susu, dan makanan yang digoreng atau dipanggang.

Terlalu banyak mengonsumsi lemak trans dan lemak jenuh dapat meningkatkan produksi kolesterol.

Dampak lainnya mengaktifkan sel-sel inflamasi yang membantu kolesterol masuk ke arteri. Akibatnya berpotensi menyebabkan penyumbatan.

Baca juga: Pengobatan Terkini Gangguan Irama Jantung

Sebaiknya, konsumsilah lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang memiliki efek berlawanan.

Menurut pendapat dari American Heart Association yang diterbitkan dalam Circulation, mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Sumber makanan kaya lemak tak jenuh tunggal antara lain alpukat, zaitun, alpukat, dan minyak zaitun. Pola makan diet Mediterania juga dapat diterapkan.

Sedangkan sumber lemak tak jenuh ganda adalah asam lemak omega-3 dan omega-6. Keduanya dapat ditemukan dalam biji bunga matahari, biji rami, kenari, dan ikan.

3. Makan lebih banyak serat

Serat yang terkandung dalam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dapat membantu jantung sehat dalam berbagai cara.

Pertama, serat dapat mengurangi kolesterol sehingga membuat arteri lebih bersih.

Serat juga dapat membantu tubuh mengatur gula darah sehingga mencegah terjadinya diabetes.

Selain itu, serat juga dapat membantu memperbanyak bakteri yang lebih baik dan lebih beragam di usus.

Hal itu dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh termasuk dalam sistem kardiovaskular.

Sebagian besar biji-bijian mengandung vitamin B serta mineral seperti selenium dan magnesium.

Kandungan itu dapat membantu tubuh mengatur tekanan darah, menangkal kerusakan sel, dan masih banyak lagi.

Cobalah untuk mulai mengonsumsi gandum utuh, nasi merah, bayam, biji chia, dan quinoa.

Buah dan sayuran berserat tinggi seperti raspberry, pir, apel, pisang, kacang hijau, brokoli, dan kubis juga bisa menjadi pilihan.

4. Perhatikan asupan natrium

Sodium adalah mineral penting yang membantu mengontrol keseimbangan cairan tubuh.

Namun, konsumsi yang berlebihan, termasuk natrium dapat menjadi masalah bagi jantung.

Sebab lebih banyak cairan di pembuluh darah berpotensi menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Dengan begitu jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Halaman:
Sumber SELF
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com