Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Kanker dan Tumor

Kompas.com - 02/02/2021, 19:12 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat awam sering kali mengira kanker dan tumor adalah hal yang sama. Padahal, kenyataannya tidak demikian.

Tumor merupakan pertumbuhan tidak normal di tubuh dan bersifat jinak, seperti mioma uteri di rahim dan lipoma di lemak.

Sementara tumor yang bersifat ganas disebut kanker.

"Misalnya, kanker indung telur, kanker payudara, kanker rahim dan lainnya."

"Karena perbedaan sifat pertumbuhan dan pola penyebarannya, maka penanganan tumor jinak dan tumor ganas (kanker) pun berbeda."

Hal itu diungkapkan dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr M. Yusuf SpOG(K) Onk, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Olahraga Lari Bisa Turunkan Risiko Kanker dan Kematian Dini

Ia menambahkan, tumor jinak memiliki sifat pertumbuhan yang lambat dan tidak berpindah ke bagian tubuh lain.

Sementara kanker adalah tumor yang bersifat ganas, berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain, bertumbuh secara cepat, dan merusak sel sehat lainnya.

Kanker memiliki tingkat keparahan yang tingkat keparahannya ditunjukkan melalui stadium.

"Tingkat keparahan seseorang yang mengidap kanker dibagi dalam stadium-stadium tertentu yang memiliki kegawatan berbeda serta penanganan yang berbeda," katanya.

Baca juga: Terlalu Sering Duduk Meningkatkan Risiko Kanker, Benarkah?

Pencegahan
Kanker merupakan penyebab kematian terbanyak kedua di dunia, setelah penyakit jantung.

Karena kanker juga dapat merusak sel normal di sekitarnya, maka penyakit ini sangat perlu diwaspadai.

Bahkan, sebagian besar kasus kanker yang baru terdiagnosis telah menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga memberikan keberhasilan terapi yang tidak optimal.

Beberapa gejala paling umum yang ditemui pengidap kanker antara lain:

  • Munculnya benjolan di tubuh.
  • Penurunan selera makan.
  • Rasa letih dan nyeri.
  • Pendarahan pada beberapa kasus.

Namun, ternyata tidak semua kanker menunjukkan gejala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com