Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Cepat atau Lari, Mana Lebih Efektif Bakar Kalori?

Kompas.com - 03/02/2021, 09:02 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Bagaimana jika kondisi atau suasana hati tidak memungkinkan untuk lari?

Tentu hal itu tak masalah. Seperti yang telah dipaparkan, kedua jenis olahraga ini sama-sama baik dan sama-sama bisa membantu membakar kalori.

Jadi, jika kamu baru mulai berolahraga atau tidak bisa lari, maka jalan cepat masih bisa membantu untuk membuatmu mencapai bentuk tubuh ideal.

Berikut beberapa kelebihan jalan cepat dibandingkan lari yang mungkin bisa menjadi pertimbangan tambahan:
1. Lebih minim cedera
Menurut Verywell Fit, risiko cedera jalan kaki cenderung lebih rendah daripada lari bahkan beberapa jenis olahraga aerobik lain.

Cedera yang diakibatkan dari lari, misalnya, karena stres pada kaki setelah sesi lari jarak jauh seperti marathon.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan osteoarthritis, terutama di bagian lutut.

Baca juga: Hati-hati, Olahraga Lari Sambil Dengarkan Musik Berisiko Cedera

2. Lebih berdampak rendah (lower-impact)
Para pelari akan menumpukan tiga kali lipast berat badan mereka di setiap langkah, sementara jalan kaki hanya 1,5 kali.

Ini sangat penting untuk diperhatikan, terutama oleh orang-orang dengan berat badan berlebih atau memiliki masalah sendi.

Jalan kaki adalah olahraga yang lebih berdampak rendah atau lower impact serta menimbulkan lebih sedikit rasa lelah jika dibandingkan dengan lari.

Baca juga: Olahraga Low Impact atau High Impact Supaya Berat Badan Turun?

3. Tak perlu persiapan
Para pelari memerlukan sepatu lari khusus, sementara pejalan kaki bisa mengenakan alas kaki apapun yang dirasakan nyaman.

Jalan kaki juga bisa diselipkan ke dalam aktivitas harian, misalnya ketika kamu menuju ke tempat kerja atau tujuan lainnya.

Karena menimbulkan lebih sedikit rasa lelah daripada lari, maka sangat memungkinkan untuk melakukan olahraga ini di mana pun kamu punya waktu.

Membiasakan diri untuk banyak berjalan kaki juga bisa membantumu mengurangi waktu duduk yang bisa meningkatkan risiko kesehatan.

Pada intinya, lakukan olahraga yang membuatmu nyaman membuatmu lebih mungkin untuk mempertahankannya sebagai rutinitas.

Baca juga: 5 Cara Memilih Sepatu Lari yang Tepat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com